RINGTIMES BANYUWANGI – Terkait kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Total oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat Wali Kota Bogor Bima Arya menolak keras kebijakan tersebut.
Menurut Bima kebijakan rem darurat DKI Jakarta itu merupakan langkah yang tidak tepat.
Ia mengatakan bahwa kebijakan Anies Baswedan mengambil langkah PSBB total di seluruh Jakarta merupakan langkah yang belum jelas. Bima Arya beralasan jika PSBB total itu dapat membutuhkan biaya mahal.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Ogah Ikut Kebijakan Anies Baswedan Soal PSBB Total, Bima Arya: Bunuh Nyamuk Jangan Pakai Meriam
Baca Juga: Polemik PSBB, Jokowi Nilai Langkah Bima Arya Lebih Tepat Daripada Anies Baswedan
Bima pun mengklaim jika PSBB total yang dicanangkan Anies sudah dikaji Pemkot Bogor dan hasilnya tidak efektif.
"Jangan sampai membunuh nyamuk dengan meriam, jangan begitu," kata Bima dalam wawancara di TVone, Jumat 11 September 2020 seperti dikutip oleh RingtimesBanyuwangi.com dari Galamedianews.com.
Pemerintah Kota Bogor sebelumnya lebih memilih memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK) selama tiga hari pada 12-14 September 2020 untuk menekan penyebaran COVID-19 di Kota Bogor.
Hal itu diputuskan Bima Arya Sugiarto usai mengikuti rapat koordinasi secara virtual dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Banten Wahidin Halim, terkait penanganan terpadu COVID-19.
Baca Juga: Link Live Streaming Timnas U19 Indonesia vs Arab Saudi, Live di NET TV dan MOLA TV