RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman Janda Bolong kini sedang naik daun dan menjadi ikon tanaman rumah dengan harga yang tidak murah. Ini dikarenakan karakteristik daunnya yang berlubang.
Para penggemar hingga rela mengeluarkan uang puluhan hingga ratusan juta untuk memilikinya.
Di Indonesia sendiri, Janda Bolong populer dengan istilah Monstera. Banyak pegiat daur ulang plastik yang sedang ramai-ramai mengkreasi imitasinya dari plastik dan menonjolkan daunnya yang bolong dan banyak orang bangga memilikinya.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Agar kita bisa memahami kehidupannya, tim ringtimesbanyuwangi.com mengutip dari Klik Hijau akan membahas tentang jejak historis dari tanaman Janda Bolong ini.
Monstera berasal dari daerah tropis di Amerika Tengah, mulai dari bagian paling selatan Meksiko hingga Panama.
Monstera juga ditemukan di daerah lain di mana ia diperkenalkan, seperti Hawaii. Tanaman ini tumbuh subur di hutan hujan lebat di mana mereka menggunakan akar udara mereka untuk “memanjat” pohon menuju cahaya di kanopi.
Baca Juga: Intip, 4 Jenis Anthurium yang Sedang Naik Daun dari Harga Rendah Hingga Jutaan
Daun muda akan tumbuh ke bagian paling gelap dari pangkal pohon, yang membantunya menemukan dan menempel pada batang yang kokoh.
Banyak yang penasaran mengapa daunnya berlubang? Jawaban sederhanya adalah bahwa lubang berkembang sehingga daun dapat menahan angin kencang tanpa robek, atau untuk memungkinkan lebih banyak cahaya melewati daun atas ke daun bagian bawah.