Karena bentuknya yang cukup aneh, banyak orang yang berspekulasi fenomena Halo Matahari adalah salah satu tanda akan ada bencana.
Namun, spekulasi yang beredar ini hanyalah mitos belaka. Ahli klimatologi UGM telah mengkonfirmasi bahwa fenomena ini bukan pertanda bencana.
Menurut Prof.Dr.Sudibyakto, M.S., ahli klimatologi UGM, mengatakan fenomena seperti itu biasa terjadi.
Baca Juga: Terus Naik, Cek Harga Emas Hari Ini Senin, 28 September 2020
Fenomena ini tidak ada kaitannya dengan bencana alam seperti gempa bumi. Lingkaran yang mengelilingi matahari adalah sinar matahari yang dibelokkan oleh partikel uap di atmosfer.
Sudibyakto menjelaskan partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan sinar matahari.
Pada sore hari saat matahari tegak lurus dengan bumi, bias cahayanya berkurang. Itu sebabnya orang melihat lingkaran hitam mengelilingi matahari.
“Kalo matahari itu mirip dengan pelangi pada pagi atau malam hari setelah hujan. Kurva pelangi sering terlihat di bawah cakrawala karena partikel uap yang membelokkan cahaya matahari berada pada sudut rendah,” ujar Sudibyakto.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Tentang Cinta Hari Ini Senin, 28 September 2020
“Pada posisi miring, kemampuan partikel air untuk menarik cahaya lebih besar sehingga warna tampak lebih jelas,” tambahnya.