Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Diplomat Perutusan Tetap RI (PTRI) New York, Silvany Austin kini menjadi viral, karena keberaniannya memukul telak perwakilan Vanuatu dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB).
Dalam sidang tersebut diketahui, dia mengatakan bahwa Vanuatu terlalu mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terkait tuduhan isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Di dalam sidang umum PBB yang digelar, Sabtu, 26 September 2020 lalu, Silvany mengatakan bahwa Vanuatu bukan perwaklian untuk menyampaikan hak jawab warga Papua atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dituduhkan pada Indonesia.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Viral Karena Keberaniannya Pukul Telak Vanuatu, Ini Sosok Silvany Austin
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Bahkan dengan tegas ia menyatakan, Vanuatu memiliki obsesi terlalu berlebihan dan tidak sehat terkait bagaimana Indonesia memerintah negaranya sendiri.
"Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya," kata Silvany dalam sidang tersebut seperti dilansirkan rri.co.id seperti yang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com.
Aksi Silvany ini mengundang decak kagum netizen di Indonesia. Bahkan netizen banyak mencari siapa sosok Silvany.
Dikutip dari situs kemlu.go.id, Senin, 28 September 2020, Silvany Austin Pasaribu pernah menjabat sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi I Perutusan Tetap RI untuk PBB, New York, Amerika Serikat.
Baca Juga: Ancaman Gempa Magnitudo 9,1 dan Tsunami 20 meter di Selatan Jawa, BMKG Ungkapkan Fakta
Ia merupakan salah satu diplomat muda Indonesia yang bertugas di sana. Silvany juga merupakan lulusan Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.
Ia berkarier di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan mendapat gelar S2 setelah berkuliah magister di Universitas Sydney, Australia.
Silvany pernah bertugas sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris sebelum bertugas di Kantor Perwakilan Tetap RI untuk PBB di New York. Saat Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 2018, Silvany masih tergolong pegawai baru Kemenlu.
Meskipun demikian, ia sudah terjun menjadi liaison officer (LO) dalam acara tersebut. Banyak masyarakat Indonesia memuji keberaniannya tersebut, bahkan dalam media sosial twitter pun banyak cuitan yang yang mendukung aksinya tersebut.***(Dadang Setyawan/Galamedianews)
