Berikut Klasifikasi dan Jenis-jenis Tsunami serta Penyebabnya     

- 28 September 2020, 19:15 WIB
Ilustrasi Tsunami.
Ilustrasi Tsunami. /Pixabay.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Tsunami adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Hal ini dapat mengakibatkan gelombang air laut yang menyebar ke segala arah dengan kecepatan mencapai 600–900 km/jam.

Tsunami, secara umum disebabkan oleh dua hal  yakni gempa tektonik dan gempa vulanik yang terjadi pada struktur geologi bumi. Selain itu, tsunami yang menerjang juga masih diklasifikasikan lagi menurut waktu terjadi dan penyebabnya.

Dikutip dari rimbakita.com berikut adalah jenis-jenis tsunami dan klasifikasinya.

1. Tsunami Lokal

Merupakan jenis tsunami yang berkaitan dengan episentrum gempa yang terjadi di sekitar area pantai. Jenis tsunami ini memakan waktu tempuh dari titik kejadian hingga tiba di bibir pantai sekitar 5-30 menit.

Pada umumnya, gempa lokal berdampak cukup besar, karena gelombangnya sangat terasa meski telah mencapai area daratan.

Pemicu tsunami ini biasanya adalah gempa bumi dan longsor di bawah laut akibat erupsi gunung berapi. Durasi yang dibutukan cukup singkat sehingga membuat orang akan kesulitan untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Terus Usik Papua, Indonesia Putuskan Asingkan Vanuatu

2. Tsunami Regional

Tsunami regional memiliki kecepatan 10 kali lebih besar dari tsunami lokal. Jarak yang bisa dicapai oleh oleh terjadinya tsunami ini mencapai 100 hingga 1000 kilometer dari titik terjadinya. Dengan rentang waktu yang cukup lama.

Tsunami regional perlu waktu satu hingga tiga jam untuk menggulung daratan. Dengan jarak tempuh tsunami mencapai 1000 kilometer, hal ini nyaris mustahil untuk dicapai orang disekitar pantai dalam waktu tiga jam.

3. Tsunami Jarak

Tsunami jarak biasa disebut sebagai ocean wide tsunami atau tele tsunami merupakan tsunami desktruktif. Jarak tempuh yang bisa dicapai oleh jenis tsuami ini terhitung dari titik tsunami bawah laut melebihi 1000 kilometer.

Dengan rentan waktu tiga jam, tsunami ini akan mencapai daratan.

Jenis tsunami jarak merupakan tsunami yang paling sering terjadi di kawasan pantai yang langsung bertemu dengan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia adalah salah satu negara yang rentan dengan potensi tsunami jenis ini.

Baca Juga: Tidak Apa-apa Mengulum Kemaluan Suami, Begini Hukumnya Menurut Islam

4. Tsunami Meteorologi

Tsunami meteorologi juga biasa disebut meteo-tsunami atau tsunami atmosfer merupakan suatu fenomena alam yang menyerupai tsunami. Jenis tsunami ini juga dikenal dengan fenomena rissaga.

Tsunami meteorologi disebabkan oleh adanya gangguan pada atmosfer atau meteorologis seperti gelombang gravitasi atmosfer, lompatan tekanan, angin topan, saluran depan badai, dan sebagainya.

Jenis tsunami ini pada umumnya dapat berdampak untuk menghancurkan pesisir pantai. Terlbih jika pesisir yang berada di teluk atau ceruk dengan amplifikasi kuat.

5. Microtsunami

Microtsunami merupakan jenis tsunami yang berukuran sangat kecil, sehingga akan sulit untuk diketahui dengan mata telanjang atau visual.

Untuk melihat lokasi dan mendeteksi tsunami jenis ini dibutuhkan alat tertentu, karena ukurannya sangat kecil***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x