La Nina Diprediksi Akan Datang, Ini Dampak yang Bisa Terjadi Menurut BMKG

- 4 Oktober 2020, 16:00 WIB
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia
LA NINA Sedang Berkembang di Samudra Pasifik, Waspadai Dampaknya di Indonesia /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI- Belum selesai dengan isi tsunami yang diprediksi akan melanda laut selatan jawa, Indonesia kembali dihadapkan dengan isu akan terjadinya peristiwa La Nina.

Perubahan iklim dan cuaca yang ekstrem akan terus terjadi menginjak pemanasan global dan semakin tuanya usia bumi.

La Nina merupakan salah satu peristiwa akibat perubahan iklim yang diprediksi akan datang di beberapa wilayah khususnya di daerah Indonesia.

Baca Juga: Dokter yang Tangani Donald Trump Bohongi Wartawan Terkait Kondisi Akibat Covid-19

La Nina adalah fenomena dinamika dari atmosfer dan laut yang akan mempengaruhi cuaca di sekitar wilayah laut pasifik.

Adanya peristiwa La Nina ditandai dengan suhu rendah yang ada di area Samudera Pasifik.

Salah satu tanda yang bisa dijadikan acuan La Nina bisa saja terjadi adalah musim penghujan yang datang lebih cepat daripada biasanya.

Baca Juga: Ternyata Tidur Pagi Bisa Berbahaya Bagi Tubuh! Ketahui Penyakit yang Bisa Timbul!

Dilansir ringtimesbanyuwnagi.com dari unggahan di akun Instagram Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) @infobmkg, badan tersebut mengimbau masyarakat Indonesia untuk waspada dengan La Nina ini.

Dari pantauan hingga akhir September 2020, dikabarkan nilai La Nina telah melewati batas anomali dan terus bergerak di Samudra Pasifik Ekuator.

"Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah  -0.9°C pada September 2020," ucap Herizal selaku Deputi Bidang Klimatologi BMKG seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari RRI pada Sabtu 3 Oktober 2020.

Lalu, apa dampak yang mungkin saja terjadi jika La Nina datang?

Baca Juga: Jangan Lewatkan, Sekuel Film ‘Doctor Strange’ Akan Diproduksi Oktober 2020

  1. Curah hujan meningkat

Dampak paling nyata dari  terjadinya La Nina adalah peningkatan curah hujan. Herizal mengungkapkan La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga sebesar 40 persen di atas normal.

  1. Wilayah selain Sumatera diprediksi alami kenaikan tingkat curah hujan

Peningkatan curah hujan ini akan terjadi secara berbeda di setiap wilayah Indonesia. Pada periode Oktober-November, diperkirakan peningkatan curah hujan bisa terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera. Pada Desember hingga Februari 2021,  Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua diperkirakan mengalami curah hujan tinggi ini.

Baca Juga: 4 Fitur Pembaruan WhatsApp, Mulai Mute Selamanya Hingga Hilangkan Info Kontak

  1. Potensi banjir dan tanah longsor

BMKG menegaskan kewaspadaan warga akan bertambahnya curah hujan akibat La Nina bisa saja memicu bencana banjir atau tanah longsor di beberapa wilayah yang rentan. Atas potensi ini, BMKG meminta para pemangku kepentingan untuk lebih optimal dalam pengelolaan tata air yang terintegrasi. Persiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih jadi salah satu hal yang harus disiapkan pemerintah.

Baca Juga: Segera Rilis, Harga dan Spesifikasi Oppo A33 yang Tak Kalah Jauh dari Oppo A53

Herizal mengimbau masyarkat untuk selalu memantau informasi mengenai perkembangan La Nina dan curah hujan ini melalui berbagai media informasi BMKG. Dapat berupa aplikasi BMKG, Instagram @infobmkg dan beberapa media sosial resmi BMKG lainnya.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x