7 Tanggapan Pemerintah Terkait Kisruh Demo Tolak UU Cipta Kerja

- 9 Oktober 2020, 09:42 WIB
 Konferensi Pers Pemerintah Tanggapi Demo Tolak UU Cipta Kerja.
Konferensi Pers Pemerintah Tanggapi Demo Tolak UU Cipta Kerja. /Tangkap layar/@polhukamr

RINGTIMES BANYUWANGI – Aksi penolakan besar-besaran UU Cipta Kerja Omnibus Law yang dilakukan dengan demo serentak di berbagai daerah di Indonesia kemarin, Kamis, 08 Oktober 2020.

Penolakan yang dilakukan oleh sebagian besar kelompok masyarakat tersebut disebut geram karena pemerintah tetap mengesahkan RUU Cipta Kerja yang sejak awal sudah ditentang.

Selain itu, masyarakat menyayangkan melakukan percepatan pengesahan RUU Cipta Kerja di saat masih berjuang melawan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi baik dari segi ekonomi maupun kesehatan.

Kemarahan pun semakin memuncak disebabkan karena pemerintah  seolah mengabaikan aspirasi massa dan memilih bungkam.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljember.com dengan judul Demo Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Kisruh di Berbagai Daerah, Inilah 7 Tanggapan Pemerintah

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Bahkan, Presiden Jokowi lebih memilih mengutamakan agenda mengunjungi lumbung pangan di Kalimantan.

Bentrokan terjadi dan fasilitas umum rusak akibat demonstrasi. Diantaranya adalah 18 halte bus trans jakarta, kebakaran di Malioboro, dan kerusakan gedung DPRD di beberapa daerah.

Menanggapi hal ini pemerintah melakukan siaran press melalui akun Instragram resmi @polhukamri tadi malam yang diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah