Mulai Februari 2021 Tidak Akan Ada Lagi BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri

- 14 Oktober 2020, 22:00 WIB
Tidak Akan Ada Lagi BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, Mulai Pebruari 2021
Tidak Akan Ada Lagi BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, Mulai Pebruari 2021 /

RINGTIMES BANYUWANGI – Dimulai pada Pebruari 2021 nanti, bank syariah yang ada hanya satu yaitu Bank BRI Syariah (BRIS).

Hal itu menyusul penandatanganan Perjanjian Penggabungan Bersyarat atau Conditional Merger Agreement (CMA) tiga bank syariah anak usaha bank BUMN, bakal membuat PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT BNI Syariah (BNIS) dilebur ke PT BRI Syariah Tbk (BRIS).

Oleh karenanya, pada Pebruari 2021 nanti bank hasil merger ini akan berganti menjadi Bank BRI Syariah (BRIS).

Baca Juga: Populer dan Menggemaskan, 9 Ide Unik untuk Taman Gantung (Bagian 2)

Yang menjadi pemegang entitas adalah BRIS dan menerima penggabungan ini atau surviving entity.

Sementara itu, BSM dan BNIS akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan ini.

Adapun terkait nasabah, menurut Ketua Tim Project Management Office yang juga Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Hery Gunardi, hingga saat ini belum ada perubahan pada nasabah.

"Nasib nasabah sampai hari ini belum ada perubahan, masih berjalan seperti biasa. Jadi belum ada perubahan sama sekali sampai nanti dapat persetujuan dari OJK pasar modal dan OJK perbankan," kata dia dalam konferensi pers terkait Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah secara virtual pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Malam Ini, Link Gratis Live Streaming Mola TV Timnas Indonesia U-19 vs Makedonia Utara

Hery melanjutkan, meskipun tidak ada perubahan, ketiga bank ini kini sedang mempersiapkan peta produk pada layanan nasabah, termasuk cabang yang akan direlokasi.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Mantra Sukabumi dengan judul Mulai Februari 2021, Tidak Ada Lagi BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, Nasabah Banyak Layanan

"Jadi enggak mudah, dulu merger Mandiri tahun 1999-2000 itu proses persiapannya setahun. Ini insya allah juga setahun," lanjutnya.

Selain itu, Hery juga menjelaskan alasan pengumuman CMA saat ini sambil menunggu keputusan OJK.

"Semua itu sudah dipersiapkan dari Maret kemarin sampai Februari 2021. Jadi ini perjalanan panjang dan bertahap. Dan CMA harus diumumkan sekarang, kalau tidak nanti proses selanjutnya mundur," bebernya.

Baca Juga: Memprihatinkan, PT Gudang Garam Dikabarkan Bangkrut dan Rugi 10,75 Persen

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, memastikan layanan ketiga bank ini masih berjalan normal hingga saat ini. Dengan penggabungan ini, nasabah akan banyak menikmati layanan dari bank syariah milik BUMN.

"Bagi nasabah, manfaatnya akan dapat menikmati spektrum layanan syariah yang lebih lengkap dalam satu atap. Mulai dari umkm, wholesale, korporat, ritel, dan nasabah lainnya," pungkasnya.*** (Andriana/Mantra Sukabumi)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x