International Public Relations Summit (IPRS) merupakan strategic professional gathering yang dapat memberikan wawasan akan tren yang terjadi, tantangan yang perlu dihadapi dan peluang yang dapat diambil dalam menghadapi perubahan tantangan global ini.
IPRS tahun ini hadir dalam IPRS2020Virtual yang merupakan konferensi terbesar di kawasan Asia dalam bidang public relations dan komunikasi yang dilangsungkan secara virtual.
IPRS 2020 akan berlangsung pada tanggal 25-28 Oktober 2020.
Tema IPRS 2020 tahun ini adalah “Mengarahkan kekuatan komunikasi strategis untuk menghadapi dampak perubahan teknologi digital pasca pandemi.”
“IPRS merupakan lanjutan dari sebuah peta perjalanan / road map perkembangan PR Indonesia dalam peta dunia. Sejak 2005, EGA briefings bersama-sama dengan MM Komunikasi Trisakti, secara konsisten mengembangkan public relations sebagai ilmu dan profesi yang diharapkan dapat membawa perubahan bagi Indonesia,” kata Elizabeth Goenawan Ananto, Ph.D, FIPRA selaku penggagas IPRS (sejak 2012) dan PR Week Indonesia (kampanye pendidikan PR selama 10 tahun, 2005-2014).
Baca Juga: Lirik Lagu Aku Tenang Dinyanyikan oleh Happy Asmara
Terdapat 4 keynote speech serta 16 topik akan diberikan oleh 24 pembicara dan moderator mewakili organisasi profesi, pakar, guru PR dunia dari 5 benua, yakni Amerika Serikat, Amerika Selatan (Brazil), Australia dan Selandia Baru, Eropa (Inggris, Perancis, German, Turki dan Uni Emirat Arab), Asia (Jepang, India, Indonesia) dan Afrika (Kenya).
IPRS2020 ini secara garis besar akan membahas dinamika global dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial, perubahan prilaku publik sebagai dampak dari teknologi digital, harapan, Kepercayaan, Teknologi sebagai penggerak sosial di Asia, peningkatan kualitas melalui Brand, Kultur, Dampak sosial dan Kom Tek, harmonisasi : Kesehatan, Ekonomi dan Media (studi kasus 3 negara), Big data – Artificial Intelligence – Cyber Security – Crisis – Reputation.
Baca Juga: 4 Manfaat Akar Pepaya, Sembuhkan Rematik Hingga Atasi Penykit Ginjal
Diharapkan IPRS 2020 ini bisa dihadiri oleh para eksekutif di bidang pemerintahan dan swasta, para pengambil keputusan dalam bidang SDM, Komunikasi, praktisi.