RINGTIMES BANYUWANGI – Perkataan yang diucapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait Ustadz Yahya Waloni berbuntut panjang.
Ustad Yahya Waloni merasa tidak terima dengan ucapan Ngabalin tersebut dan meresponnya dengan meminta polisi untuk memproses hukum dirinya dengan Rafly Harun.
"Kibulin, dia ngomong juga di Google, setelah Gus Nur upayakan polisi tangkap Refly Harun dan Ustadz Waloni," ujarnya sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube zhinyal Islam pada Jumat, 6 November 2020.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Sinergi untuk Bantu UMKM Pulih Saat Pandemi
Yahya Waloni menyebut jika Ngabalin tidak senang dengan dirinya, tinggal tentukan tempat untuk baku hantam.
“Sudahlah Kibulin, kau kalau tidak senang dengan Yahya Waloni tinggal tentukan di mana kita ketemu, kita baku pukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik. Kita figth,” lanjutya.
Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin memberikan apresiasi kepada Polri yang telah menangkap Sugi Nur Raharja atau Gus Nur terkait dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Nahdatul Ulama (NU).
Baca Juga: Pemula Harus Waspada Penyakit Burung Merpati yang Ganas Ini
“Sugi selamat datang di Hotel Prodeo. mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi semua org memberi apresiasi pada Bareskrim Polri kita.” Ujar Ngabalin dikutip dari akun Instagram resminya pada Senin, 26 Oktober 2020 lalu.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Mantra Sukabumi dengan judul Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu