Isu Pertanyaan TWK Sengaja Tebang Pilih Anggota KPK, Ketua KPK: Saya Agak Heran

3 Juni 2021, 18:34 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri membantah pertanyaan TWK sengaja dibuat untuk singkirkan pegawai KPK. /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri melayangkan bantahan keras terhadap isu kesengajaan KPK menyeleksi anggotanya melalui jeratan pertanyaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Sebagaimana diketahui, sejumlah 75 pegawia KPK telah diberhentikan karena tidak lolos dalam TWK yang digelar oleh KPK.

Kabar viral tersebut beredar dengan narasi upaya KPK menyingkirkan orang yang hendak melanjutkan penyelidikan atas kasus penting di KPK.

Baca Juga: Said Didu Ungkap TWK Pegawai KPK Adalah Ciri-Ciri dari Keberadaan PKI

Tudingan yang beredar membuat Firli Bahuri memberikan klarifikasinya. Firli mengaku heran dengan isu soal pertanyaan TWK yang diisukan sengaja dibuat untuk tebang pilih anggota KPK.

"Saya agak heran kalau ada kalimat bahwa ada upaya menyingkirkan. Saya ingin katakan tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun," kata Firli Bahuri.

Firli menegaskan sejumlah 1.351 pegawia KPK menjawab pertanyaan KPK dengan ukuran dan instrumen serta modul yang sama.

"Mereka semua menggunakan ukuran, instrumen, pertanyaan, dan modul yang sama. Hasilnya ada 1.271 yang memenuhi syarat dan 75 yang tidak," ujar Firli.

Baca Juga: Christ Wamea: Pertanyaan pada TWK Bukanlah untuk Jadi ASN tapi Sebagai Anggota PKI

Pertanyaan TWK berikut dengan pelaksanannya tersebut telah sesuai dengan mekanisme serta prosedur yang sama di KPK.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul Dituding Singkirkan Anggota KPK Lewat TWK, Firli Bahuri Beri Bantahan

"Hasil akhir memang ada yang memenuhi syarat dan ada yang tidak. Jadi tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun. Kami pimpinan tidak ada niat untuk menyingkirkan seseorang," ucap Firli.

Kemudian 1.271 anggota KPK yang lulus dari pertanyaan TWK dilantik pada 1 Juni 2021 dengan catatat tiga orag tak bisa ikut pelantikan.

"Tiga pegawai tidak turut dilantik karena ada yang mengundurkan diri dan meninggal dunia. Total 1.271 pegawai KPK telah dilantik jadi ASN," pungas Firli.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler