Potensi Tsunami 29 Meter Hebohkan Jawa Timur, BMKG: Masyarakat Tidak Perlu Panik

6 Juni 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi - BMKG menyampaikan kemungkinan tsunami hingga 29 meter di wilayah Jawa Timur. /Unsplash/Todd Turne

RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) mengeluarkan laporan terkait potensi tsunami Jawa Timur yang mencapai 29 meter.

Peringatan tersebut dikeluarkan bagi warga Jawa Timur agar masyarakat bisa mengantisipasi kemungkinan gempa besar yang berpotensi tsunami.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sempat menyampaikan potensi gempa di Jawa Timur yang memantik gelombang besar.

Atas kemungkinan bencana tersebut, pihak BMKG juga turut berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Baca Juga: Jawa Timur Berpotensi Diterjang Tsunami dan Gempa Bumi, BMKG: Potensi di Semua Wilayah

Dwikorita menyebut hasil evaluasi mengenai wilayah lepas pantai Jawa Timur menjadi perhatian besar atas gempa dengan magnitudo besar.

Gempa yang terprediksi mencapai magnitude 8,7 tersebut bisa memancing air lautan menerjang sejauh puluhan meter dengan genangan higga 22 meter.

Prediksi tersebut memancing kepanikan warga Jawa Timur sehingga penjelasan lebih lanjut harus dikeluarkan pihak BMKG.

Daryono selaku Kooridnator Mitgasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyampaikan agar masyarakat tak perlu panik.

Baca Juga: BMKG Minta Jawa Timur Waspadai Tsunami, Ombak Bisa Capai 29 Meter

Melalui akun media sosialnya, Daryono meminta masyarakat memahami skenario terburuk dari tsunami yang dibuat untuk merancang mitigasi.

“Gaduh tsunami Jatim, sebenarnya masyarakat tidak perlu panik karena model skenario terburuk itu dibuat untuk merancang mitigasi,” kicaunya, dikutip dari akun Twitter @DaryonoBMKG.

Menurut Daryono, masyarakat tak perlu merespons prediksi tersebut dengan rasa panik berlebih karena hal tersebut hanya bersifat kemungkinan.

“Jadi respons mitigasi yang dinanti bukan kepanikan, potensi itu sama untuk semua wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, hingga Sumba, bukan Jatim saja,” katanya.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler