Peringatkan Prediksi Bom Bunuh Diri di Indonesia, Jepang Minta Warganya Jauhi Tempat Ibadah

14 September 2021, 19:30 WIB
warga Jepang diperingatkan pemerintahnya mengenai ancaman Bom bunuh diri, termasuk di Indonesia. /Pixabay/kaihh

RINGTIMES BANYUWANGI – Jepang meminta warganya yang berada di Indonesia menjauhi tempat ibadah terkait kabar bom bunuh diri di Indonesia.

Jepang memprediksikan ancaman bom bunuh diri di Indonesia sehingga meminta warganya tidak mendekati tempat ibadah dulu.

Kabar tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Jepang mengingat enam negara di Asia Tenggara di Indonesia berkemungkinan mendapati ancaman bom bunuh diri.

Baca Juga: Polisi Cari Penyebar Isu Megawati Soekarnoputri Meninggal di Media Sosial

Namun tak hanya Indonesia, negara lain yang turut diamati Jepang adalah Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Myanmar.

Dilansir dari AFP pada Selasa, 14 September 2021, pemerintah Jepang memberi peringatan untuk sementara tidak mendatangi tempat ibadah hingga tempat keramaian.

“Kami telah memperoleh informasi bahwa ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri di enam negara Asia Tenggara," kata Kementerian Luar Negeri Jepang.

Baca Juga: Taliban Ungkap Alasan China Mendukung Kekuasaan Mereka di Afghanistan

Ketika menginformasikan peringatan ancaman bom bunuh diri, Jepang tidak sama sekali menyampaikan informasi dari mana yang diperoleh pemerintahan sehingga menyampaikan hal tersebut.

Sementara banyak negara di Asia Tenggara ikut panik dan mempertanyakan kebenaran ancaman bom bunuh diri di negara-negara yang disebutkan.

Pihak otoritas di Thailand, Malaysia, hingga Filipina mengaku belum mengantongi informasi lebih lanjut mengenai kabar yang disampaikan Jepang tersebut.

Baca Juga: Penyebab Taliban Anut Radikalisme, Ini Kata Intelejen

Sementara Jepang mendesak warganya yang ada di beberapa wilayah Asia tenggara untuk selalu berhati-hati dan mengikuti berita lokal dan tidak memberi informasi lebih lanjut mengenai sumber pernyataan tersebut.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler