RINGTIMES BANYUWANGI – Komisi Pemberatas Korupsi (KPK) memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pemanggilan Anies Baswedan yang dilakukan KPK bertujuan meminta keterangan mengenai kasus pengadaan lahan Munjul.
Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK hari ini Selasa, 21 September 2021 pada sekitar pukul 10 pagi bertempat di Gedung Merah Putih KPK.
Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan
Gubernur DKI Jakarta tersebut hadir menggunakan baju dinas berwarna coklat dan membawa sebuah buku catatan.
Keterangan Anies Baswedan diharapkan bisa menjadi titik terang bagi penyidik dalam dugaan korupsi pengadaan tanah tersebut.
“Saya memenuhi undangan untuk memberikan keterangan sebagai warga negara ingin ikut serta di dalam memastikan tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik,” kata Anies Baswedan.
Baca Juga: Sekjen PBB Khawatir Perang Dingin Terjadi Lagi, AS dan China Harus Perbaiki Hubungan
“Maka saya datang penuhi panggilan KPK," tambahnya.
Anies Baswedan mengharapkan kedatangannya dalam memberi keterangan bisa membantu penyidik dalam mengentas kasus korupsi tersebut.
Ia juga mengaku akan menyampaikan semua informasi yang diketahuinya demi kelancaran proses penyidikan.
Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Pengadaan Lahan
"Saya akan sampaikan semua yang dibutuhkan Dan semoga itu bermanfaat bagi KPK," tuturnya.
Selain Anies Baswedan, Prasetyo Edi Marsudi juga berencana dipanggil oleh KPK sejak Juli lalu.
Menurut Ketua KPK Firlu Bahuri, Anies Baswedan selaku Gubernur tentu mengetahui program pengadaan lahan di wilayah DKI Jakarta tersebut.
"Mestinya tahu akan alokasi anggaran pengadaan lahan DKI," ujarnya.
"Kita akan ungkap semua pihak yg diduga terlibat baik dari kalangan legislatif, dan eksekutif," jelasnya.***