Proyek IKN Indonesia Tuai Pro Kontra, Media Luar Negeri Sebut Indonesia Akan Bangkrut?

17 April 2022, 16:50 WIB
Proyek IKN ibu kota negara di Penajam Paser Utara (PPU) alami pro kontra, beberapa media luar sebut Indonesia akan bangkrut? /PIXABAY/TarasK/

RINGTIMES BANYUWANGI - Proyek IKN ibu kota negara di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur saat ini tengah diupayakan oleh Presiden Jokowi.

Kabarnya dana APBN tidak dapat menopang biaya dari proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) tersebut. 

Hal itu membuat Presiden Jokowi terus berupaya mencari investor guna menopang pembangunan. 

Pro kontra pembangunan ibu kota juga masih terus ramai diperbincangkan. Bahkan media luar negeri juga ikut menyoroti pembangunan ini. 

Baca Juga: Pemerintah Siap Bawa ASN ke IKN, Sekitar 100.023 Orang Akan Dipindahkan

Menurut beberapa media luar negeri Eropa dan Amerika, Indonesia dianggap akan bangkrut jika memaksakan pembangunan ibu kota tersebut. 

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: Rocky Gerung Klaim Ada Media Asing yang Beritakan Indonesia Akan Bangkrut

"Ada sekira lima koran di luar negeri, Eropa dan Amerika itu mempersoalkan IKN. Jadi mereka memperlihatkan bahwa ini sinyal buruk bagi perekonomian Indonesia," kata pengamat politik, Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Disebutkan Rocky Gerung, media dari Eropa dan Amerika tersebut memprediksi jika Indonesia akan mengalami kebangkrutan apabila pemerintah tetap memaksakan pembangunan ibu kota.

Baca Juga: Ibukota Negara Baru Resmi Bernama 'Nusantara', Suharso Monoarfa: Konsep yang Mengakomodasi Kemajemukan

"Indonesia akan bangkrut karena bikin mercusuar itu. Sama seperti kerajaan Babilonia bangkrut karena bikin Menara Babel, sama seperti raja-raja dulu yang bikin istana terus bangkrut. Jadi landasan dari fondasi itu bukan lagi semen, melainkan tulang belulang manusia," ujar Rocky Gerung.

Pembangunan ibu kota memang belum jelas pelaksanaanya karena pemerintah disebut masih mencari investor untuk menyokong proyek di Kalimantan Timur itu.

Pencarian investor dilakukan karena menurut perhitungan pemerintah, APBN tidak mampu menanggung biaya pembangunan tanpa suntikan dana dari investor.

Untuk mengatasi permasalahan ekonomi, pemerintah kemudian mengambil langkah untuk membiayai pembangunan ibu kota dengan cara crowdfunding yang kembali menuai kontroversi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemerintah mencadangkan anggaran Rp27-30 triliun dari dalam APBN 2023 untuk pembangunan IKN Nusantara.

Baca Juga: Dituduh Akan Bakar Ibukota, Prabowo Subianto: Kalau Saya Penjahat, Seharusnya Saya Ditangkap dong

"Kita juga di dalam APBN tahun depan sudah mencadangkan belanja pembangunan ibu kota negara baru yaitu Rp27-30 triliun dalam rangka membangun infrastruktur dasar," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas rancangan kerja pemerintah dan pagu indikatif tahun 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 April 2022 seperti dilaporkan Antara.

Pembangunan ibu kota hingga saat ini masih menuai pro dan kontra, baik dalam segi ekonomi, politik, hingga ke tanah adat.*** (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler