Antisipasi Bencana Alam, BPBD Siapkan Rancangan Guna Meminimalisir Kerugian

- 9 Agustus 2022, 10:30 WIB
Akibat diguyur hujan panjang erek-erek Ijen mengalami longsor hingga menutupi jalan
Akibat diguyur hujan panjang erek-erek Ijen mengalami longsor hingga menutupi jalan /Instagram @bpbdbwi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Akibat diguyur hujan, erek-erek Ijen yang terletak di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi beberapa bulan lalu mengalami longsor hingga menutupi jalan selama beberapa hari.

Guna mengantisipasi hal serupa terjadi, BPBD telah merancang rancangan untuk meminimalkan bencana selama musim hujan dan kemarau.

Mujito menjelaskan, pergantian musim penghujan bergeser musim kemarau akan terjadi beberapa pekan.

Baca Juga: Kebakaran Akibat Ledakan Gas Melon di Banyuwangi Sebabkan Kerugian Hingga Rp50 Juta

Antisipasi utama yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat kebakaran hutan.

"Mengingat pergantian musim yang akan segera terjadi ya," terangnya kepada pewarta Ringtimes Banyuwangi pada Senin, 8 Agustus 2022.

Beberapa titik telah dijaga dan dipersiapkan, mengingat kebakaran yang sering terjadi di wilayah hutan kering.

Baca Juga: Bagikan Belasan Ribu Bendera Gratis, Bupati Banyuwangi Berdayakan Para Penjahit Kampung

"Antisipasi kami sekarang kebakaran hutan," terang Mujito.

Wilayah Ijen dan Wongsorejo menjadi langganan kebakaran hutan jika musim kemarau datang.

Skema dan prosedur telah dibuat oleh BPBD dan membahayakan pihak TNI untuk menanggulangi jika kebakaran hutan.

Baca Juga: Keren! Gang Sempit Disulap Menjadi Pusat Oleh-Oleh khas Banyuwangi

"Kemarin Dandim juga sudah mampir bersama kami terkait mengantisipasi musim kemarau," jelasnya.

Mujito juga mengatakan, selama dua tahun terakhir Indonesia terutama Banyuwangi mengalami kemarau basah.

Hal itu menyebabkan panas yang juga diselimuti awan mendung.

Adapaun pemicu kebakaran hutan biasanya terjadi di atas ulah tangan manusia.

Baca Juga: Inovasi Warga Kampung Koi Selorejo Banyuwangi, Ciptakan Situs Web Penjualan

Pembakaran sampah di wilayah keringan dan pembuangan asap rokok menjadi awal terjadinya kebakaran besar.

"Tidak pernah terjadi kebakaran hutan secara alami, biasanya gara-gara manusia yang lalai. Buka lahan Bebakaran terus menjalar kemana-mana," tegasnya.

Sampai saat ini pemerintah melalui BPBD telah memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar untuk selalu waspada jika melakukan kegiatan sehari-hari terutama pembakaran.

Baca Juga: Semarakkan Bulan Kemerdekaan, Banyuwangi Gelar Festival Mural Bertema Ijen Geopark

Di setiap wilayah BPBD telah memiliki relawan yang berada di setiap daerah yang rawan terhadap bencana alam.

"Banyak itu biasanya pas musim kemarau warga yang pengen buka lahan di hutan dengan cara dibakar dan nanti menjadi sasaran edukasi kami bersama relawan," pungkasnya.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah