Istilah Desa Wisata dan Wisata Desa, Ini Penjelesan Kadisbudpar Banyuwangi

4 Februari 2021, 22:00 WIB
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda. /Instagram @m_bramuda /

RINGTIMES BANYUWANGI – Geliat wisata di kota Banyuwangi tidak kenal surut. Bahkan dari plosok-plosok  desa pun kian bermunculan beragam destinasi wisata baru.

Istilah wisata desa dan desa wisata ternyata mempunyai arti yang berbeda. Termasuk pengertian atau makna yang terkandung didalamnya.

Wisata desa merupakan suatu kawasan pedesaan yang menawarkan seluruh pesona yang ada didalamnya. Mulai dari sosial ekonomi sampai ciri khas dari desa tersebut.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Sedangkan desa wisata mempunyai makna sebagai obyek dari kegiatan wisata desa yang berlangsung di desa tersebut.

Tentunya kedua istilah tersebut membuat penasaran bagi kita yang baru mengetahui. Ternyata meski mempunyai makna berbeda, namun kedua istilah tersebut merupakan suatu kesatuan potensi yang dimiliki dari desa tersebut.

Seperti yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari postingan akun Instagram Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi @m_bramuda pada Kamis 4 Februari 2021.

Baca Juga: Rumah dan Fasilitas Hancur Diterpa Angin Kencang, Ini Penjelasan Warga Sumberagung

Dalam captionnya, ia menuliskan tentang Menjadi Bagian Situs Budaya Ijen Geopark - Desa Kemiren siap mendukung Program Kemenparekraf Wisata Desa berbasis Kearifan Lokal Osing.

Kadisbudpar Banyuwangi tersebut menuliskan beberapa contoh kegiatan dari wisata desa. Misalnya seperti sosial ekonomi, budayanya, pesona alam desanya yang indah, kuliner khas desa, cindera mata, dan home stay.

Sedangkan dari desa wisata sendiri menurut Kadisbudpar Banyuwangi, merupakan obyek dari kegiatan atau aktivitas yang ada didalam sebuah wisata desa.

Baca Juga: Bongkahan Koin Kuno Ditemukan di Lahan Parkir, Ini Penjelasan Owner Waroeng Kemarang

“Keduanya adalah potensi besar yang dimiliki berbagai desa di Indonesia yang saat ini sedang semarak berkembang menjadi potensi peningkatan ekonomi pedesaan.” Tulis @m_bramuda dalam caption postingannya.

Sementara program dari desa wisata tersebut adalah untuk menarik para wisatawan, baik dari nusantara maupun mancanegara.

Yang akan terus dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia.

Baca Juga: Desa Jadi Sasaran DKB, Kembangkan Warisan Budaya Banyuwangi

Kondisi pandemi saat ini membuat banyak orang yang merasa jenuh. Karena hanya beraktivitas di rumah saja.

Tentunya, pergi berlibur merupakan sebuah solusi atau obat dari rasa jenuh yang dirasakan. Rekomendasi tempat berlibur yang menyenangkan adalah Banyuwangi.

Misalnya berkunjung ke Desa Wisata Adat Osing Kemiren, Glagah - Banyuwangi. Selain menyuguhkan keindahan alam, kearifan lokal suku osing bisa di dapatkan disini.

Mulai dari bahasa, arsitektur osing, kuliner khas suku osing, seni budaya dan adat tradisi, masih terjaga dan dilestarikan disini. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler