Komunitas Gesah Osing Tulen dan Konsep City Tour Kota Banyuwangi

17 Maret 2020, 17:30 WIB
Camat Banyuwangi, Moch Lutfi meresmikan sekretariat Gesah Boso Osing Tulen (GBOT), Minggu (15/3/2020).*/ /Ilham Triadi/Ringtimes PRMN

RINGTIMES - Peresmian Komunitas Gesah Boso Osing Tulen (GBOT) ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Camat Banyuwangi, Moch Lutfi, pada Minggu (15/3/2020).

Kegiatan peresemian berlangsung di sekretariat GBOT, jalan Sutawijaya 67, Gang Merah Putih, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi . 

Peresmian tersebut dihadiri puluhan seniman Banyuwangi, maestro gandrung Temu Misti,  Purwadi , Agus Byaen dari Aman Osing, dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan, dr Taufik Hidayat.

Dalam sambutannya, Camat Banyuwangi, Moch Lutfi mengapresiasi komunitas GBOT. Menurutnya, ini akan semakin memperkaya khazanah  kebudayaan di Banyuwangi.

Baca Juga: Suzuki Selandia Baru Sediakan Jimny Versi Pick-Up Yang Dijual Dalam Bentuk Off-Road

Menurutnya, kebudayaan Banyuwangi memiliki keistimewaan tersendiri. Seperti lagu khas Banyuwangen.

Tidak hanya di tingkat lokal, kesenian Banyuwangi terkenal dikancah nasional. Tentu dengan adanya sekretariat ini, lanjutnya, akan semakin memperbesar sumbangsih kepada khazanah kebudayaan Banyuwangi.

“Tempat ini, saya kira menarik, untuk menjadi salah satu alternatif destinasi wisata di Banyuwangi,” ungkapnya.

Lutfi juga berjanji akan turut berperan memfasilitasi dan turut serta mempromosikan. 

“Ini akan menjadi paket wisata yang bakal kita tawarkan kepada wisatawan yang menikmati paket City Tour Banyuwangi. Tentu, mereka akan tertarik dengan komunitas semacam ini,” jelasnya.

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona Pemain Sepak Bola Inggris Dipaksa Main

Sejak dua bulan menjabat Camat Banyuwangi, Lutfi mengaku akan terus fokus untuk mengembangkan destinasi wisata yang sudah ada.

“Sehingga city tour yang belum jalan harus dipacu untuk dihidupkan seperti Kampung Seni Kamela-Kampung Melayu, Sumber Seng Penganjuran, Plensengan Mandar,” ungkapnya.

Dengan konsep city tour, diharapkan Kota Banyuwangi tidak sekadar menjadi tempat singgah bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata. 

“Namun bisa menikmati city tour yang sudah disiapkan. Saya sudah mengumpulkan para pemuda dari delapan belas kelurahan,” ujarnya.

Para pemuda dari 18 kelurahan tersebut saat ini telah memiliki wadah ‘Etalase’ dan diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk mengelola potensi wisata di wilayahnya.

Baca Juga: Wabah Flu Burung H5N6 Menjangkiti Peternakan Puyuh di Filipina

Sementara itu, Ketua DKB, dr Taufik Hidayat, akan memberi suport kepada pelaku seni dan budaya khususnya kepada komunitas GBOT.

“Saya sangat senang menyaksikan moment ini. Ratusan orang anggota komunitas GBOT berinteraksi dengan pelaku seni dan budayawan  dalam acara siang ini,” pungkas Taufik.

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler