Amphiteater Doesoen Kakao Glenmore, Spot Foto Instagenic Baru

- 15 Agustus 2020, 11:35 WIB
Wisata Doesoen Kakao Glenmore, Banyuwangi, yang instagenic
Wisata Doesoen Kakao Glenmore, Banyuwangi, yang instagenic /

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Tak bisa diragukan lagi Banyuwangi tak hanya cantik panorama alam, seni, serta budaya yang menjadi daya minat wisatawan. 

Tak hanya itu, Banyuwangi masih memiliki banyak potensi pariwisata yang sangat layak untuk dikunjungi.

Salah satunya adalah wisata edukasi Doesoen Kakao yang terletak di kawasan pabrik pengolahan coklat Pager Gunung, Kebun Kendenglembu, Glenmore, Banyuwangi. 

Baca Juga: Lirik Lagu Pop Andmesh Kamaleng : Kumau Dia

Doesoen Kakao kembali berbenah selama kevakuman selama pandemi COVID 19 dengan menghadirkan spot baru berupa amphitheater.

Sesuai dengan arti kata amphitheater yang berasala dari bahasa Yunani kuno, Amphi yang berarti “di kedua sisi” dan theatron yang memiliki arti “tempat untuk melihat”.

Doesoen Kakao sendiri adalah wisata yang sekaligus menjadi tempat kuliner, edukasi serta sejarah tentang cokelat, pengunjung dapat berwisata kuliner dengan mencicipi langsung hasil olahan berupa makanan dan minuman yang serba cokelat.

Baca Juga: Naik Lagi! Update Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia UBS 1 gram Rp 1.057.000

Tak hanya itu, pengelola juga menawarkan wisata edukasi tentang kakao yang menjadi bahan baku cokelat mulai dari pembibitan hingga panen, serta pengunjung bisa melihat secara langsung pembuatan cokelat. 

Letak amphitheater ini terletak dibelakang cafe Doesoen Kakao yang mengalir sungai kecil, tempat ini sebelumnya berupa area hutan kecil yang kemudian disulap menjadi amphitheater cantik.

Amphitheater ini memiliki jembatan kecil yang berada di atas sungi kecil sebagai penghubung antara panggung pertunjukan dengan deretan kursi penonton.

Baca Juga: Khasiat Bunga Tapak Dara, Salah Satunya Atasi Kolesterol Tinggi

Bangunan amphitheater ini mengusung konsep budaya Osing yang dikuatkan dengan panggung amphitheater dibuat dengan arsitektur yang unik yakni berbentuk ornamen omprong serta motif gajah oleng sebagai ikon, serta tulisan oseng diatasnya.

Omprong sendiri adalah hiasan kepala yang wajib dipakai oleh penari Gandrung (tarian khas Banyuwangi), gantungan buah kakao yang sudah dikeringkan menjadi hiasan tambahan diatasnya.

Amphitheater ini nantinya berfungsi sebagai tempat pagelaran seni budaya, maupun event B-Fest, bukan hanya itu amphiteater ini juga menjadi spot foto baru yang menjadi andalan pengunjung.

Baca Juga: Naik Lagi! Update Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia UBS 1 gram Rp 1.057.000

Selama masa New Normal ini pengelola Doesoen Kakao telah membuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengunjung mengenakan masker, mencuci tangan, serta jaga jarak.  

Untuk mencapai wisata Doesoen Kakao, pengunjung tak perlu bingung. Karena, wisata ini searah dengan wisata Waduk Sidodadi. Jalan menuju lokasi tersebut sangatlah nyaman dan mulus.

Pemandangan sepanjang jalan yang asri dengan latar perbukitan serta persawahan yang menyejukan mata, menambah keindahan salah satu tempat wisata andalan Kabupaten Banyuwangi  tersebut.

Pengunjung juga tak perlu khawatir kelewatan atau bingung mencari lokasi Doesoen Kakao, karena letak wisata ini ditandai dengan patung cokelat raksasa di sisi kiri pintu masuk.***

 

 

 

 

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x