Rangkuman Pelajaran IPS Kelas 4 SD Sederajat, Materi Peninggalan Sejarah

28 November 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi belajar. /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Pembelajaran ini bertujuan agar siswa mampu mengenal kebudayaan dari masa ke masa dan mengembangkan budaya sekarang dengan belajar dari budaya masa lalu.

Peninggalan sejarah merupakan warisan dengan nilai sejarah di dalamnya yang berasal dari zaman dahulu.

Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, dulu banyak kerajaan berdiri. Diantaranya Kerajaan Kutai, Kerawajaan Sriwijaya, Kerajaan Samudra Pasai, dan lain-lain.

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Banyak peninggalan dari kerajaan-kerajaan tersebut yang masih utuh dan sekarang di museumkan. Berikut ini beberapa bentuk peninggalan sejarah, yaitu:

Tulisan                        

Tulisan zaman dahulu disebut prasasti atau batu tulis. Isinya berupa tulisan atau gambar yang ditulis pada batu, logam, dan benda dengan permukaan rata lain.

Selain itu ada juga naskah kuno, yang berbentuk dokumen. Dokumen ini bisa berupa informasi penting milik kerajaan atau karya sastra yang dibuat pada zaman tersebut.

Baca Juga: Daftar Harga Motor Yamaha RX King, Serta Tips yang Harus Dilakukan Sebelum Membeli

Bangunan

Bangunan yang menjadi sejarah peninggalan antara lain candi, benteng, masjid, dan istana atau keraton.

Candi zaman dahulu dibangun dari batu guna tempat ibadah umat beragama Hindu dan Budha. Contoh Candi Bodobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan lain-lain.

Benteng adalah bangunan untuk tempat bertahan dari serangan musuh yang umumnya dibangun pada masa penjajahan. Contohnya Benteng Keraton di Yogyakarta.

Masjid adalah tempat beribadah umat Islam. Contoh peninggalan sejarahnya adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh.

Keraton atau istana pada zaman dahulu adalah tempat tinggal raja. Beberapa yang masih berdiri hingga saat ini adalah Keraton Yogyakarta, Istana Maemun Medan, Istana Negara di Jakarta, dan lain-lain.

Baca Juga: 3 Pengaturan WhatsApp yang Tanpa Disadari Rentan Diretas

Benda-benda

Peninggalan sejarah dapat berbentuk benda antara lain fosil. Fosil merupakan bagian makhluk hidup dari zaman dahulu yang tersisa dan membatu. Biasanya bagian yang di museumkan adalah tengkorak atau tulang belulang.

Kemudian, ada juga artefak atau alat-alat zaman dahulu yang terbuat dari batu atau logam. Peralatan ini berupa alat makan, memasak, pertanian, senjata, ataupun perhiasan.

Lalu ada juga patung yang umumnya terbuat dari batu. Fungsinya sebagai perwujudan orang penting dan para dewa. Contohnya Patung Ken Dedes, Patung Roro Jonggrang, Patung Dewa Syiwa, dan lain-lain.

Baca Juga: Jakarta International Stadium, Calon Markas Mewah Persija Seharga 5 Triliun   

Karya Seni Lainnya

Karya seni lain maksudnya peninggalan sejarah tak benda seperti tari-tarian, dongeng, lagu atau tembang daerah, dan seni pertunjukan.

Indonesia terdiri dari berbagai pulau dan berbagai suku. Setiap daerah memiliki seni budaya masing-masing yang bersal dari peninggalan zaman dahulu.

Adat Istiadat

Peninggalan sejarah adat istiadat dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat. Umumnya berbentuk upacara adat yang merupakan tradisi dan dilakukan secara turun-temurun.

Baca Juga: 3 Jenis Camilan Terburuk bagi Penderita Diabetes, Bisa Naikkan Kadar Gula Darah Seketika

Pengaruhnya bagi Masyarakat Setempat

Peninggalan sejarah memiliki pengaruh tersendiri. Antara lain sebagai bahan atau sumber pengetahuan, sarana melaksanakan ibadah, dan keunikan tersendiri suatu wilayah sehingga dapat menarik banyak wisatawan.

Maka dari itu perlu usaha dan upaya agar peninggalan tersebut tidak punah. Semua golongan harus bersama-sama ikut serta dalam melestarikan peninggalan sejarah.

Semoga bermanfaat.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler