Sekolah Dibuka, Siswa Hanya Boleh Masuk Belajar dan Pulang

16 Juni 2020, 18:37 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam telekonferensi di Jakarta, Senin 15 Juni 2020. /- Foto: ANTARA/Indriani

RINGTIMES BANYUWANGI - Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengatakan bahwa pembukaan kembali sekolah dengan cara tatap muka tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sekolah sebelum pemerintah izinkan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

Baik itu saat anak tiba di sekolah, saat sekolah, sampai pulangnya. "Tidak boleh ada interaksi antar kelas seperti situasi normal," kata Mendikbud dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin 15 Juni 2020.

Baca Juga: Berikut Trik Main Game Anti Lemot, Maksimalkan Kinerja RAM Android

Konferensi pers itu diikuti pihak Kemenko PMK, Kemndikbud, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, Kepala BNPB, dan Komisi X DPR.

Pemerintah hanya mengizinkan sekolah tatap muka hanya pada daerah zona hijau.

Yang zona merah, oranye, dan kuning masih dilarang untuk menyelenggarakan KBM tatap muka.

Baca Juga: Setelah Putus dengan Cassandra Lee, Randy Martin Angkat Bicara

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Sekolah Diizinkan Tatap Muka, Siswa Hanya Boleh Masuk Kelas, Belajar, Langsung Pulang

Yang sudah zona hijau pun, kata Nadiem, hanya boleh jika memenuhi sejumlah persyaratan.

Antara lain, memenuhi seluruh sarana prasarana kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.

Seperti, wajib mengenakan masker, setiap siswa dan guru diukur suhu badannya, dekat dengan fasilitas kesehatan, dan pembukaan sekolah disepakati oleh komite.

Baca Juga: Surprise Antar Pulang Kampung, OB Atta Halilintar Nangis Terharu

Setelah itu, mengajukan izin ke pemerintah daerah. Jika sudah mendapat izin, setiap kelas dibatasi maksimal hanya 18 siswa.

Sehingga, kata Nadiem, siswa wajib diatur jadwal masuknya. “Kalau pun masuk, tidak boleh ada interaksi antar kelas.

Siswa tiba di sekolah langsung masuk kelas, belajar selesai langsung pulang. Tidak boleh ada kantin atau hal-hal lain yang membuat tidak bisa jaga jarak,” tuturnya.

Baca Juga: 6 cara Alami Menghilangkan Bau Pada Wadah Plastik Salah Satunya Arang

Selain itu, izin pembukaan sekolah pun bisa dievaluasi. Jika daerah yang sebelumnya hijau lantas berubah menjadi kuning, maka sekolah harus tutup kembali.

“Pembelajaran kembali online dan semua dimulai lagi dari nol,” tegas Nadiem.

Sebab, prinsip utama kebijakan pemerintah ini adalah keselamatan dan kesehatan siswa, guru, dan keluarganya yang utama.(Penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Jordi Onsu Bantah Lamar jadi Manajer Pihak Benny Sujono, Begini Selengkapnya

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler