Tahukah Anda, Inilah Perbedaan Istilah Pendidikan dan Pengajaran

21 Agustus 2020, 09:10 WIB
SUASANA pengajaran di Kampung Literasi di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis beberapa waktu lalu. Meski dengan ruangan sederhana namun siswa SD SMP maupun SMA akhirnya mampu berbahasa Inggris dengan baik.*/DOK ISTIMEWA /

RINGTIMES BANYUWANGI- Meskipun jam belajar mengajar sudah selesai, seorang guru akan tetap dipanggil guru oleh para siswanya.

Jadi guru akan menjadi tanda pengenak yang akan selalu melekat sampai kapan pun, bukan hanya sebatas profesi.

Guru memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan pendidikan sekaligus pengajaran bagi siswa-siswanya.

Baca Juga: Arab Saudi Tak Akan Berhubungan dengan Israel Sebelum Berdamai dengan Palestina

Ya, pendidikan dan pengajaran merupakan sebuah istilah yang terlihat serupa, tapi hasil akhir dari kedua istilah tersebut yang membedakan.

Pendidikan itu sejatinya memberikan fokus penekanan dalam pembentukan karakter peserta didik. Ya termasuk pembentukan mental, sosial, moral, dan nilai religius.

Salah satu contoh output dari proses pendidikan itu seperti yang dijelaskan di pembuka artikel ini.

Baca Juga: Tetap Stabil Harga Emas Hari Ini Jumat, 21 Agustus 2020, UBS pergram Rp 1.075.000

Seorang siswa jika bertemu gurunya di luar sekolah, anggaplah di sebuah pasar. Kemudian siswa tersebut memanggil guru dan menghampiri seraya mencium tangan gurunya.

Dalam hal ini, aspek moralitas dari siswa diwujudkan dengan menghormati gurunya dengan tindakan mencium tangan.

Dalam prosesnya, pendidikan mementingkan adanya sebuah perubahan. Yaps, perubahan yang dimaksud ini merupakan perubahan dalam proses kehidupan seseorang dalam hal ini siswa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini Jum'at 21 Agustus 2020

Mengutip pernyataan John Dewey, praktisi pendidikan, dinyatakan bahwa pendidikan itu proses kehidupan yang mengalami keberlanjutan dari rekonstruksi pengalaman.

Artinya, dapat dipahami bahwa pendidikan itu sebuah proses yang dialami seseorang dari yang tidak tahu menjadi tahu.

Tadinya tidak mengetahui norma-norma kesopanan jika bertemu guru di luar sekolah, menjadi tahu apa yang harus dilakukan.

baik kegiatan pendidikan maupun pengajaran harus diberikan porsi yang sama.

Baca Juga: Donald Trump Memuji Para Konspirasis Qanon, Trump: Menghargai Dukungan

Pendidikan bisa memberikan sebuah perubahan tapi harus ada dukungan terhadap ilmu pengetahuan.

Nah, untuk mendukung hal tersebut diperlukan sebuah pengajaran.

Ya, dengan kata lain pengajaran bisa dikatakan sebagai proses transfer ilmu dari pelajaran yang diajarkan oleh guru.

Mudahnya bisa dipahami bahwa pengajaran itu sebuah proses menuntut ilmu.

Guru menyampaikan ilmu kepada siswa yang belajar yang hasilnya si murid tadi memiliki ilmu yang diajarkan.

Baca Juga: Aktivis Wanita Terkemuka Irak Tewas Tertembak Oleh Pria Tak Dikenal

Baik pendidikan atau pengajaran keduanya tidak bisa dipisahkan. Pendidikan tanpa pengajaran menghasilkan output manusia yang tidak memiliki wawasan.

Pengajaran tanpa pendidikan bisa menghasilkan manusia yang punya wawasan tetapi memiliki moral yang tidak baik seperti pengusaha yang serakah, peneliti yang tidak bertanggungjawab, pemimpin yang tidak amanah, hingga karyawan yang tidak punya dedikasi untuk perusahaan.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler