Setelah hampir 8 tahun melakukan upaya konservasi dan penangkaran. Akhirnya ilmuwan mampu melepaskan sekitar 90 ekor katak kembali ke habitatnya.
16 ekor katak di antaranya dipasangi alat kecil berupa pemancar. Dengan teknologi ini, memudahkan ilmuwan untuk mengawasi, bagaimana katak beradaptasi dengan habitat aslinya di pinggir sungai.
Baca Juga: Fakta Makan Buah untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan
Hewan Oriks Bertanduk Pedang asal Chad, Afrika
Kurang lebih selama 35 tahun, hewan oriks bertanduk pedang masuk dalam kategori hewan yang punah di alam liar.
Di kebun binatang, mereka berkembangbiak dengan baik dan jumlahnya kian meningkat. Dengan begitu, ilmuwan memutuskan untuk melepaskan hewan oriks kembali ke alam liar mereka yaitu savana.
Upaya peneliti adalah menggunakan teknologi satelit, untuk memantau keberadaan hewan-hewan tersebut di alam liar. Contohnya, peneliti akan tahu apabila ada bayi oriks yang baru lahir.
Baca Juga: Wisata Terpopuler, Daya Tarik Alam hingga Budayanya, Berikut Fakta Banyuwangi
Cagar Alam di Amerika
Ilmuwan di cagar alam Smithsonian, mempunyai fasilitas khusus berupa kandang luas dan teknologi dalam upaya konservasi hewan bison.