Calon Mahasiswa Dari Keluarga Tidak Mampu Diimbau Segera Daftar KIP

- 2 Maret 2020, 09:10 WIB
Kartu Indonesia Pintar
Kartu Indonesia Pintar //pikiran.rakyat.com

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengimbau kepada para siswa SMA Sederajat dari kalangan keluarga tidak mampu yang akan lulus untuk segera daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP). 

Pendaftaran KIP bisa melalui laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tahun ini, Kemendikbud memperluas sasaran penerima beasiswa pendidikan tinggi kepada 818 ribu mahasiswa melalui KIP Kuliah, termasuk penerima bidikmisi on going sampai masa studi selesai. 

Untuk tahun 2020, pemerintah akan mentargetkan penerima KIP Kuliah sejumlah 400 ribu penerima baru. Selain itu KIP Kuliah juga akan memberi akses kepada pendidikan vokasi. 

“Kami berharap adik-adik yang berminat untuk kuliah jangan berhenti hanya karena tidak ada dana. Bapak Presiden melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah menyiapkan sekitar 400 ribu KIP Kuliah. Jumlah tersebut termasuk KIP Kuliah reguler maupun KIP Kuliah afirmasi,’’ jelas Sesditjen Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Paristiyanti pada Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Kepala Tertembak, Murid MI di Banyuwangi Meninggal

Mendikbud Nadiem Makarim sering menyampaikan bahwa Pendidikan adalah investasi untuk negara kita di masa mendatang. 

Oleh karena itu, Kemdikbud akhirnya mengeluarkan Permendikbud 10 nomor 2020 yang di dalamnya berisi tentang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP kuliah.
Di dalam Permendikbud tersebut, lanjut Paristiyanti, KIP Kuliah diperuntukkan bagi para calon mahasiswa yang kurang beruntung dengan menunjukkan identitas kememilikan KIP, atau memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan mempunyai identitas lain yang setara dengan Kartu Keluarga Sejahtera.

Sementar itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Abdul Kahar, menjelaskan program KIP Kuliah merupakan salah satu program prioritas pemerintah.

"Akses sampai ke perguruan tinggi. Bukan hanya bagaimana dia bisa meningkatkan kompetensi akademik tapi paling tidak harapannya ke depan apalagi menjadi prioritas adalah program vokasi,” jelasnya. 

Hal ini adalah niat pemerintah agar anak-anak yang berasal dari keluarga miskin bisa terangkat dan memutus mata rantai apa yang menjadi masalah dalam keluarganya selama ini.

Baca Juga: Tertembaknya Murid MI, Pemilik Senapan Mengaku Masih Terisi Peluru

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x