Dosen ITB Bagikan Hand Sanitizer Gratis di Beberapa Rumah Sakit

- 28 Maret 2020, 11:00 WIB
MAHASISWA ITB sedang memproduksi cairan hand sanitizer.*
MAHASISWA ITB sedang memproduksi cairan hand sanitizer.* /Dokumentasi Humas SBM ITB/

RINGTIMES - Sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter cairan sanitasi tangan (hand sanitizer) yang akan dibagikan gratis ke rumah sakit di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.

Inisiasi pembuatan cairan sanitasi tangan ini melibatkan pengajar dari 3 sekolah di ITB, yakni Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Farmasi (SF), dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH).

“Kami berpikir apa yang paling dibutuhkan saat ini, salah satunya adalah hand sanitizer. Banyak orang membutuhkan hand sanitizer tapi sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya mahal,” ujar Direktur Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB Deddy Koesrindartoto dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com Jumat, 27 Maret 2020.

Baca Juga: 4 Perantau Asal Purbalingga Positif Corona karena Mudik

Namun, ternyata tidak mudah membuat cairan sanitasi tangan. Bahan baku pembuatnya langka, terutama alkohol.

Meski demikian, beberapa kolega alumni Sekolah Farmasi memiliki koneksi ke beberapa penyedia bahan kimia. Namun, harga beli lebih tinggi karena langka.

Pembuatan cairan sanitasi tangan dilakukan di Kantin Master Administrasi Bisnis ITB yang disulap menjadi laboratorium sederhana. Hanya dalam waktu tiga hari, 200 liter cairan sanitasi tangan selesai diproduksi.

Baca Juga: Lockdown Tegal, Lebih Baik Saya Dibenci Daripada Maut Menjemput Rakyat

Kerja keras tersebut tak terasa berat mengingat banyak fasilitas kesehatan (faskes), terutama beberapa rumah sakit yang membutuhkan cairan sanitasi tangan dalam memerangi Covid-19.

Deddy mengatakan, setiap rumah sakit, puskesmas, klinik, akan mendapat lima liter cairan sanitasi tangan. Sejumlah rumah sakit yang sudah menerimanya, yakni Rumah Sakit Hasan Sadikin, RSGM Unpad, RS Muhammadiyah, Labkesda, dan RS Hasna Media Cirebon.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x