Keren, Bilik Instalasi Tes Swab Buatan Unisba Makin Canggih

- 19 Mei 2020, 12:47 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Untuk semakin menjamin keamanan tim medis, tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (Unisba) meningkatkan kualitas bilik instalasi tes swab pasien Covid-19 buatannya.

Tujuannya, agar tim medis semakin aman saat berinteraksi dengan pasien Covid-19.

Bilik tes swab terbaru karya tim dosen FK Unisba diberi nama KOPID3@se. KOPID3@se merupakan pengembangan dari inovasi sebelumnya yang diberi nama KOPIDShield.

Baca Juga: Akibat Islamofobia, Muslimah Inggris Tewas Tertembak Saat Berbelanja

Ketua tim peneliti Maya Tejasari mengatakan, fungsi bilik tes swab buatan tim FK Unisba semakin bertambah. Tidak hanya bisa melakukan tes swab, di bilik terbaru juga bisa melakukan pemeriksaan fisik pasien. Oleh karena itu, peralatan pada KOPID3@se juga semakin banyak.

"Karena alat ini multifungsi, pasien tidak perlu kemana-mana lagi (untuk pemeriksaan Covid-19) sehingga mengurangi potensi penularan Covid-19," kata Maya lewat aplikasi Zoom, Selasa 19 Mei 2020.

Bilik KOPID3@se juga dibuat kedap udara. Dengan demikian, bisa mencegah transmisi infeksi Covid-19 dari pasien yang berada di dalam bilik dengan tenaga medis di luar bilik.

Baca Juga: KABAR Virus Corona di Jawa Tengah 19 Mei 2020, Pasien Sembuh 531 Orang

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Bilik Instalasi Tes Swab Buatan Unisba Makin Canggih, Mampu Melakukan Pemeriksaan Fisik Pasien

"Melalui instalasi yang multiguna, kesehatan tenaga medis bisa lebih terjamin," kata Maya.

Keunggulan lainnya, KOPID3@se bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang, material pembuatan mudah ditemukan dan bisa dikembangkan di seluruh fasilitas kesehatan. Bilik tersebut juga dilengkapi disinfektan untuk mensterilkan bilik setelah pasien keluar.

KOPID3@se buatan tim dosen FK Unisba diserahkan kepada RSUD Al-Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung secara simbolis melalui Zoom, Selasa 19 Mei 2020. Direktur Utama RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala Gatot menuturkan, KOPID3@se sangat bermanfaat karena potensi penularan Covid-19 sangat tinggi.

Baca Juga: Peneliti: Wanita di Bawah 40 Tahun Lebih Rentan Alami Anosmia

Banyak tenaga medis yang tertular Covid-19 dari pssien. Dengan alat tersebut, keamanan tenaga medis lebih terjamin.

Menurut Dewi, kerja sama antara rumah sakit dan universitas seperti ini sangat penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

Selanjutnya, RSUD Al-Ihsan sebagai RS rujukan pasien Covid-19 akan bekerja sama dengan Unisba dan Universitas Padjadjaran dalam melakukan riset untuk mendukung program Jabar Sehat. Terjadi banyak kasus infeksi di Jawa Barat sehingga perlu riset biomolekuler.

Baca Juga: Lindungi Diri dari Covid-19, Donald Trump Konsumsi Obat Antimalaria

Untuk meningkatkan keamanan tenaga medis di RSUD Al-Ihsan, lanjut Dewi, manajemen rumah sakit juga selalu memastikan tenaga medis menggunakan alat pelindung diri yang sesuai standar, disesuaikan dengan titik pelayanan.

APD yang tidak sesuai standar bisa memungkinkan virus masuk ke dalam tubuh tenaga medis.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: 'Bidadari Surga' Diaransemen Ulang oleh Syakir Daulay dan Adiba Kanza

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x