Aplikasi SIPLah, Pusat Belanja Pengadaan Kebutuhan Sekolah oleh Kemendikbud

- 8 Agustus 2020, 08:45 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) yang diluncurkan untuk mendukung pengadaan barang dan jasa (PBJ) di sekolah dalam  menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari situs resmi Kemendikbud, berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler, Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di sekolah dapat dilaksanakan secara daring (online) atau luring (offline).

PBJ di sekolah yang dilakukan secara daring harus melalui sistem PBJ sekolah yang ditetapkan oleh Kemendikbud.

Baca Juga: Warga Ratu ‘New York’ Jengkel Saat Listrik Mati Berlama-lama Setelah Badai Tropis Isaias

Kemendikbud merancang Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) untuk digunakan dalam PBJ sekolah yang dilakukan secara daring.

SIPLah diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas serta pengawasan PBJ sekolah yang dananya bersumber dari dana BOS Reguler di Kemendikbud.

BOS Reguler merupakan program Pemerintah Pusat untuk menyediakan pendanaan biaya operasi personalia dan nonpersonalia bagi sekolah yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) nonfisik.

Baca Juga: Gubernur Andrew Cuomo: Sekolah New York Boleh Kembal Membuka Kelas Tatap Muka


"Kami melihat penguatan PBJ dana transfer adalah kunci, mempertimbangkan 63% dana pendidikan adalah dana transfer ke daerah. Atas dasar itu, SIPLah dan Katalog Sektoral dikembangkan dan didorong lebih lanjut," ungkap Sesjen Didik Suhardi.

SIPLah dirancang untuk memanfaatkan Sistem Pasar Daring (Online Marketplace) yang dioperasikan oleh pihak ketiga. Sistem pasar daring yang dapat dikategorikan sebagai SIPLah harus memiliki fitur tertentu dan memenuhi kebutuhan Kemendikbud.

"SIMPEL dan SIRENBAJA merupakan bukti perjalanan inovasi di tataran internal. Ke depan, Kemendikbud akan mengembangkan e-platform untuk layanan pendidikan sehingga semua terintegrasi," tutur Didik Suhardi.

Sampai saat ini ekosistem SIPLah telah melibatkan kurang lebih 63 ribu sekolah,  11 ribu penyedia, dan lebih dari 200 ribu item barang/jasa yang diharapkan dapat membantu tata kelola administrasi pengadaan barang/jasa di sekolah.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kemendikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x