2. Pupuh Gambuh
Mendengar semua itu mbok perawan merasa sedih, kemudian Jaka Lodang berkata lagi. Tetapi ketahuilah bahwa ada hukum, sebab musabab.
Di ramalan yang sudah ditentukan haruslah diusahakan agar segera dapat terjadi.
Zaman masih sama pada akhir pertengahan tahun Jawa 1877/1945 M. Akan ada keadilan antara sesama manusia dan itu sudah menjadi kehendak Tuhan.
Di waktu itulah seolah-olah orang mengantuk mendapat ketuk, yang berada banyak di jalan, yang mendapat gembira hatinya, sebab di dalam benda tersebut.
Baca Juga: Mitos Larangan Weton Pahing dan Wage untuk Menikah, Benarkah Akan Menimbulkan Kesialan?
3. Pupuh Megatruh
Jaka Lodang datang berayun-ayun di antara dahan-dahan pohon, kemudian duduk tanpa kesopanan, dan berkata dengan keras.
Ingat-ingatlah, sudah menjadi kehendak Tuhan bahwa gunung-gunung yang tinggi itu akan merendah, sedangkan jurang yang curam akan tampil ke permukaan.
Karena kalah perang, maka akan diusir dari negaranya, namun jangan salah terima menguraikan kata-kata ini.