Menguak Ramalan Ronggowarsito Tentang Peristiwa Tahun 1930, 1945, 2019, hingga 2021

- 9 Desember 2020, 08:15 WIB
Menguak Ramalan Ronggowarsito
Menguak Ramalan Ronggowarsito /Pixabay

Sebab, bagaimanapun juga, meskipun merendah, jika gunung akan tetap masih terlihat bekasnya, lain sekali dengan jurang yang curang.

Jika tak ada tanggulnya, sangat rawan dan mudah longsor. Yang dimaksud dengan jurang dan gunung bukanlah bersifat fisik, namun hanya sebagai perlamban.

Semua yang dituturkan di muka sudah kehendak Tuhan, dan akan terjadi pada tahun Jawa 1850 atau 1919 hingga 1920 M.

 Baca Juga: Ramalan Nasib Berdasarkan Weton Menurut Primbon Jawa, Dengan Tujuh Angka Peruntungan

Setelah mencermati dengan seksama atas kandungan serat Jaka Lodang, kita dapat menangkap makna yang tersirat di dalam karya tersebut.

Pada Pupuh Sinom, kita dapat mengetahui bahwa ketika setiap usaha maksimal yang dilakukan banyak orang di tahun 1930, selalu mengalami kegagalan.

Mereka menyadari bahwa tahun 1930 yang diwarnai dengan letusan gunung Merapi tersebut adalah masa datangnya hukuman Tuhan.

Hal ini karena banyak orang munafik yang berlarut-larut melakukan perbuatan maksiat, menyimpang dari kodrat, dan mempertahankan benda-benda.

Pada Pupuh Megatruh, kita dapat menangkap bahwa Ronggowarsito sekadar menegaskan tentang hukum sebab musabab yang terjadi di tahun 1945.

Setiap kejahatan yang ditanam oleh setiap orang pada masa itu akan menuai penderitaan. Sedangkan, kebajikan yang ditanam akan menuai kebahagiaan.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah