NASA Prediksi Asteroid Akan Menghantam Bumi pada Mei 2022, Begini Dampaknya

- 10 Februari 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi asteroid.
Ilustrasi asteroid. /Pixabay.

Dengan sistem tersebut, telah berhasil mengukur sejumlah besar data yang memungkinkan kita untuk menentukan, misalnya 2009 JF1 adalah asteroid Apollo, yang orbitnya mengelilingi matahari lebih besar daripada orbit bumi.

Hantaman asteroid ke bumi ini memiliki dampak sangat besar yang bisa menyebabkan ledakan setara dengan 230 kiloton dinamit, lebih besar dari ledakan bom Hiroshima, yaitu 15 kiloton.

Baca Juga: Usai Prediksi Covid-19, Bill Gates: Persiapkan untuk Pandemi Berikutnya Seperti Perang

Asteroid 2009 JF1 saat ini berada 375.587.595 km dari planet ini, mendekatik 18 km ke arah kita setiap detik.

Ia terbang melewati bumi dengan kecepatan luar biasa, yakni 65.293 kilometer per jam. Badan Antariksa melihtnya melalui Sentry pada tahun 2009, dan memperkirakan diameternya sekitar 13 meter.

Meskipun probabilitas tabrakan sangat rendah, bebatuan kecil ini dapat memasuki atmosfer bumi,terbakar di dalamnya saat turun ke tanah, dan menciptakan meteor dan meteorit yang sering kita lihat sebagai hujan bintang di langit malam.

Baca Juga: Covid-19 dapat Musnahkan 30 Juta Orang, Bill Gates: Persiapkan Diri Bak Militer Mau Perang

Badan Antariksa saat ini sedang bekerja untuk mengebangkan misi untuk menyerang asteroid ini, yang bisa menimbulkan ancaman bagi planet bumi, serta dapat mengalihkan mereka dari jalurnya.

Demikan halnya dengan pesawat luar angkasa DART yang akan diluncurkan pada pertengahan 2021 dengan tujuan untuk bertabrakan dngan Dimorphos, salah satu asteroid paling berbahaya bagi bumi karena karakteristiknya.***

 

Halaman:

Editor: Lilia Sari

Sumber: TheNewsTrace


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x