25 Kutipan Cinta Paling Romantis Sujiwo Tejo, Cocok untuk Kamu dan Pasangan

4 Desember 2020, 20:00 WIB
Budayawan Sujiwo Tejo. /Twitter.com/@sudjiwotedjo

RINGTIMES BANYUWANGI – Agus Hadi Sudjiwo atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Sempat kuliah di ITB, dan kemudian meneruskan karier di dunia seni yang lebih disukainya.

Seniman satu ini benar-benar menghayati dan menikmati jika berkaitan dengan teater, akting, menyanyi, dan sebagainya. Bisa dibilang Sujiwo Tejo merupakan seniman dengan bakat multitalenta.

Sujiwo Tejo juga dikenal dengan kutipan-kutipan bijaknya tentang kehidupan, maupun cinta romantis, yang banyak digemari dan dikagumi oleh banyak orang.

 Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube iG diseduh, Jumat 4 Desember 2020, berikut kutipan cinta paling romantis dari Sujiwo Tejo.

1. Kekasih, mengenalmu adalah kebangkitan dalam hidupku, walau mengenangmu selalu membuatku bersedih.

2. Cinta adalah penjara dengan jeruji kasih sayang, kekasih. Maka kau sering menangis tanpa merasa dibui.

3. Kenapa tisu bermanfaat, kekasih? Karena cinta tak pernah kemarau.

4. Kenapa aku suka senja, kekasih? Karena negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja. Kebanyakan gairah, kurang perenungan.

5. Setiap jalan untuk menghindari nasib adalah jalan menuju nasib, kekasih.

 Baca Juga: 6 Weton Ini Mampu Bangkit dan Sukses Kaya Raya di Usia Tua, Apa Anda Termasuk?

6. Segunung apa pun diamku merenung, tak mungkin aku sampai pada pemahaman mengapa aku mencintaimu, kekasih?

7. Sepi itu pesta jutaan kata, petasan dan kembang api dari cinta yang tak bersambut, kekasih.

8. Bila kau tega membuatku hancur, aku pun akan tega mengumpulkan puing-puingku sehingga utuh menjadi senyummu, kekasih.

9. Walau masih melekan aku bukan pendoa, kekasih. Aku hanya pekerja malam yang khusyuk menggali lubuk di hatimu.

 Baca Juga: Ketahui, Berikut Weton dan Neptu yang Pantang Untuk Menikah Menurut Kepercayaan Orang Jawa

10. Yang membekas dari lilin bukan lelehnya, kekasih, tapi wajahmu sebelum gelap.

11. Puncak kangen paling dahsyat adalah ketika dua orang tak saling telpon, sms, bbm, dan sebagainya, tapi diam-diam keduanya saling mendoakan.

12. Menikah adalah nasib, mencintai adalah takdir. Kau bisa berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa kau rencanakan cintamu untuk siapa.

13. Banyak orang menikah, seabreg orang pacaran, tapi cuma segelintir yang sempat mengalami cinta, kekasih.

 Baca Juga: 10 Weton Ini Diprediksi Akan Enak Hidupnya dan Luas Rezeki, Intip Daftarnya Berikut Ini

14. Mari masuk padaku, seperti aku masuk padamu, bersama doa dan sedap malam.

15. Ini tak selamanya, kekasih. Aku hanya mengembara mengumbar umur, mengembara mengumbar rasa, mengaburkan rindu, padamu.

16. Kekasih, akulah mata air dari matamu kelak bila kau rindu muasal sunyi.

17. Kalau pun masih ada yang aku inginkan, kekasih, aku ingin menjumpai tangisku pada wajahmu.

18. Kekasih, bila setiap yang suci adalah yang bening, Tuhan tak akan menciptakan kopi di antara kita.

19. Gerimis dimana pun sama, kekasih. Airnya bertubi-tubi seperti kenanganku akan tangismu.

 Baca Juga: 3 Weton Ini Memiliki Peruntungan dan Nasib yang Paling Bagus, Yuk Cek Punyamu Sekarang

20. Tahukah kamu lelaki paling tak berperasaan di bumi, dialah yang jauh dari kekasih, saat hujan tapi tak menulis satu pun puisi.

21. Tuhan, jika cintaku pada Sinta terlarang, kenapa kau bangun mengah perasaan ini dalam sukmaku.

22. Jika dengan jancuk pun tak sanggup aku menjumpaimu, dengan air mata mana lagi akan dapat kuketuk pintu hatimu, kekasih?

23. “Kita beruntung. Orang lain menikah setelah tahu kelebihan masing-masing. Kita menikah justru setelah tahu kekurangan masing-masing” (Semar ke istrinya Dewi Kanastren).

24. Tuhan menciptakan pundak lelaki untuk menyangga tangis perempuan” dan Tuhan menciptakan tangis perempuan agar laki-laki melupakan tangisnya sendiri.

25. Cita-citaku sederhana. Aku ingin sempat menyaksikan uban pertama di rambutmu kelak. Itulah keabadian, kekasih.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler