Pesona Gandrung Banyuwangi

18 Mei 2020, 14:00 WIB
Murid sekolah Aletheia menampilkan tarian Gandrung.*/ /Erwin Wahyudi/Ringtimes

Karya : Ulfa Lutfiani

 

Pesona yang kau tampilkan, t’lah memikat semua orang

Wahai…gandrung Banyuwangi,

Selendang sampurmu, menunjukkan jati dirimu

Kluncing dan gendangmu, ciri khas alunan  musikmu

Omprok yang kau gunakan, menunjukan adat kepribadiaanmu

Bukti pengabdianmu penuh makna, memetik duka, menghibur bangsa

Pesonamu sampai ke mancanegara,

mahkotamu, laksana permata intan tak terkira

Engkau mengharap suka, dari jiwa yang nelangsa

Kipasmu, t’lah mendinginkan hati, mengubah duka, melepaskan suka

Berangan, mereka bahagia, dengan semangat membakar jiwa

Kawungmu, penuh makna di Belambangan

Busanamu, yang gemerlap bak bintang kejora

Bersinar terang didalam gulita, memupus gulana, menghapus derita

Alasmu, seputih jiwa, setulus niat

Mengemban cinta, kultur budaya, meski, hamparan duri menanti

Kau tak pernah mati

Kakimu, lincah menghentak bumi, Bagai rusa berlari,

Berlari menembus asa

Menghentak rasa dalam suka, musik mengalun gempita

Tangan mengalung, bagai ombak bergulung,

 sampur menyambar laksana ayam bertarung

Melayang, menghantarkan suka dalam jiwa, menyumbang rasa,

Gejolak membara, Umpama si jago merah, membakar segenggam harapan

Tiada terhingga, Melukis tawa, engkau membungkus lara

Dengan pesona menyilaukan mata, siapa melihat, engkau akan memikat

Siapa terpikat, engkau pasti menjerat

Dulu, engkau bersembunyi kini, engkau selalu dinanti

 wahai gandrungku! Satu pesona, berjuta makna

Syukurmu, atas karunia-Nya

Mengisi dunia, memberi warna, Gandrungku! Walau kau gugur satu

Tumbuhlah seribu!

Gandrungku! "Jenggirato, tangio maning,Ning bumi Belambangan Banyuwangi”

Karena engkau pesona di bumi Banyuwangi

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler