Karya : Ulfa Lutfiani
Pesona yang kau tampilkan, t’lah memikat semua orang
Wahai…gandrung Banyuwangi,
Selendang sampurmu, menunjukkan jati dirimu
Kluncing dan gendangmu, ciri khas alunan musikmu
Omprok yang kau gunakan, menunjukan adat kepribadiaanmu
Bukti pengabdianmu penuh makna, memetik duka, menghibur bangsa
Pesonamu sampai ke mancanegara,
mahkotamu, laksana permata intan tak terkira
Engkau mengharap suka, dari jiwa yang nelangsa
Kipasmu, t’lah mendinginkan hati, mengubah duka, melepaskan suka
Berangan, mereka bahagia, dengan semangat membakar jiwa
Kawungmu, penuh makna di Belambangan
Busanamu, yang gemerlap bak bintang kejora
Bersinar terang didalam gulita, memupus gulana, menghapus derita
Alasmu, seputih jiwa, setulus niat
Mengemban cinta, kultur budaya, meski, hamparan duri menanti
Kau tak pernah mati
Kakimu, lincah menghentak bumi, Bagai rusa berlari,
Berlari menembus asa
Menghentak rasa dalam suka, musik mengalun gempita
Tangan mengalung, bagai ombak bergulung,
sampur menyambar laksana ayam bertarung
Melayang, menghantarkan suka dalam jiwa, menyumbang rasa,
Gejolak membara, Umpama si jago merah, membakar segenggam harapan
Tiada terhingga, Melukis tawa, engkau membungkus lara
Dengan pesona menyilaukan mata, siapa melihat, engkau akan memikat
Siapa terpikat, engkau pasti menjerat
Dulu, engkau bersembunyi kini, engkau selalu dinanti
wahai gandrungku! Satu pesona, berjuta makna
Syukurmu, atas karunia-Nya
Mengisi dunia, memberi warna, Gandrungku! Walau kau gugur satu
Tumbuhlah seribu!
Gandrungku! "Jenggirato, tangio maning,Ning bumi Belambangan Banyuwangi”
Karena engkau pesona di bumi Banyuwangi