25 Kata-kata Fiersa Besari tentang Kehidupan, Jadi Inspirasi Banyak Orang

- 6 Februari 2021, 13:30 WIB
Kata-kata Fiersa Besari tentang Kehidupan, Jadi Inspirasi Banyak Orang
Kata-kata Fiersa Besari tentang Kehidupan, Jadi Inspirasi Banyak Orang /Instagram/@fiersabesari/

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut kumpulan kata-kata Fiersa Besari tentang kehidupan, dan penuh makna.

Fiersa Besari adalah seorang penulis Indonesia yang awanya dikenal sebagi musisi indie dari Bandung.

Tulisan-tulisan dalam novel maupun karya lainnya mampu menghipnotis para peenggemarnya. Selain itu, tulisannya banyak memiliki makna dan pesan yang mendalam.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sember, Sabtu 6 Januari 2021, berikut beberapa kata-kata Fiersa Besari tentang kehidupan.

1. Ternyata, bangun lebih pagi adalah pembunuh gerutu. Karena kita punya waktu untuk secangkir kopi, setampuk lamunan, dan secarik rindu.

2. Ternyata memang benar, ketika pujian membuat seseorang besar kepala, ia tidak lagi besar hati untuk menerima saran.

3. Jangan cuma lihat senangnya, coba rasakan sedihnya. Hidup siapa pun tidak ada yang sempurna.

Baca Juga: 25 Kata-Kata Tere Liye Tentang Kehidupan

4. Kadang, yang terindah tak diciptakan untuk dimiliki. Cukup dipandangi dari jauh, lalu syukuri bahwa ia ada di sana untuk dikagumi dalam diam.

5. Jangan ambil apa pun, termasuk foto. Jangan tinggalkan apa pun, termasuk jejak. Jangan buang apa pun, termasuk waktu,” ujar hutan pada manusia yang tidak bisa menepati janjinya.

6. Dijaga, bukan dikekang. Dipeluk, bukan dicekik. Dipercayai, bukan dicurigai. Diperjuangkan, bukan dipaksakan.

7. Mungkin, kita terlalu pandai berpura-pura hingga kita lupa bahwa kita sedang berpura-pura. Dan akhirnya kepura-puraan tersebut kita anggap kebenaran.

8. Tidak perlu terlalu bergantung pada orang lain. Orang lain juga punya kepentingan masing-masing.

Baca Juga: 20 Quotes Inspiratif Putu Wijaya, Bisa Membuat Hidupmu Lebih Berarti

9. Perasaan” tidak pernah salah, tidak pernah bisa diatur. Cara menyikapi dan mengutarakannya yang menentukan apakah kita akan salah atau tidak.

10. Menyalahkan pengakuan orang lain itu mudah. Mengakui kesalahan sendiri itu yang sulit.

11. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkan. Kita hanyalah korban. Kecewa adalah konsekuensi, bahagia adalah bonus.

12. Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi temu, kau dan aku akan menjadi kita.

13. Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, hanya untuk dikirimkan lewat doa.

14. Aku tidak tahu dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas.

Baca Juga: 25 Quotes Pramoedya Ananta Toer, Jadi Inspirasi Banyak Orang

15. Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi. Sampai kau sadar, jika aku hancur… kau juga.

16. Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu' Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.

17. Dulu kita selalu mengucap kata sayang di penghujung malam. Kini, kita tidak lebih dari dua orang asing yang merindukan masa lalu secara diam-diam.

18. Aku tidak tahu cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tahu cara menyayangiku dengan baik dan benar.

19. Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Novel Terbaik yang Wajib Kamu Baca, Sayang Jika Dilewatkan

20. Seseorang yang tepat tak selalu datang tepat waktu. Kadang ia datang setelah kau lelah disakiti oleh seseorang yang tidak tahu cara menghargaimu.

21. Terkadang, pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.

22. Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku. Oh, tenang. Aku tidak lelah. Justru, aku menikmati prosesnya.

23. Aku mengalah. Aku mengalah karena aku percaya, kalau kau memang untukku, sejauh apapun kakimu membawamu lari, jalan yang kau tempuh hanya akan membawamu kembali padaku.

24. Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.

25. Ketika kesetiaan menjadi barang mahal. Ketika kata maaf terlalu sulit untuk diucap. Ego siapa yang sedang kita beri makan?

Itulah 25 kata-kata Fiersa Besari tentang kehidupan, yang jadi inspirasi banyak orang.***

Editor: Lilia Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x