Ada yang diungkapan, ada yang dipendam, dan ada yang dibiarkan berlalu.
Baca Juga: Berita Duka, Sastrawan Legendaris Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia
Begitu pula dengan Sapardi yang ingin mengenalkan caranya dalam mencintai lewat karyanya.
Ia lebih memilih untuk memendam perasaan yang dimilikinya.
Larik kata pertama “Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni” menggambarkan ketabahan.
Baca Juga: Kumpulan Puisi Karya Taufiq Ismail yang Melegenda
Pada tahun itu, perhitungan kalender bulan juni telah masuk musim kemarau.
Penggambaran hujan dalam bulan juni berarti keadaan yang mustahil terjadi.
Hal tersebut menandakan kesamaan dengan perasaan yang dimiliki oleh tokok dalam puisi.
Baca Juga: Puisi Zhafir Khairan Akalanka Berjudul IMITASI, Syair Kebangkitan