Untuk negeri, kau berani mati
Demi negeri, kau rela mengorbankan diri
Saat kau terjatuh, kau berani untuk bangkit
Tubuhmu berlumuran darah
Tubuhmu tak kenal lelah
Jiwamu tak berani untuk menyerah
Dan semua itu terbayar dengan kemerdekaan Indonesia
Baca Juga: Kebiasaan Baik Bung Tomo yang Jarang Diketahui Publik
Namun, kemerdekaan itu kini berubah menjadi debu yang tak bisa menyatu
Seakan cacat tak bisa bersatu