Kita Pergi Hari Ini, Kisah Perjalanan Mimpi Anak-anak Baik

- 18 Desember 2021, 20:39 WIB
Novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang kembali dihiasi oleh ilustrasi buatan penulisnya sendiri.
Novel Kita Pergi Hari Ini karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie yang kembali dihiasi oleh ilustrasi buatan penulisnya sendiri. /gramedia.com/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ziggy zezsyazeoviennazabrizkie kembali menerbitkan novelnya yang berjudul Kita Pegi Hari Ini.

Kita Pergi Hari Ini terbit pada bulan September lalu dan dipesan sebanyak 1500 buah selama periode pre-order.

Ziggy kembali menghadirkan ilustrasi buatannya sendiri dalam novel Kita Pergi Hari Ini.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12, Perbedaan Kutipan Hikayat dan Novel

Dibalut dengan sampul yang menarik, novel Kita Pergi Hari Ini nampak seperti buku klasik yang menyenangkan.

Kita Pergi Hari Ini bercerita tentang keluarga Mo yang tinggal di Kota Suara.

Bapak dan Ibu Mo memiliki tiga orang anak yaitu Mi, Ma, dan Mo.

Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA, Kutipan Novel dan Cerpen

Keterbatasan ekonomi membuat bapak dan ibu Mo tidak memiliki uang untuk mencari pengasuh bagi ketiga anaknya.

Hingga datang Nona Gigi, seekor Kucing Luar Biasa yang hadir berkat Cara Lain yang dinantikan oleh Bapak dan Ibu Mo untuk merawat Mi, Ma, dan Mo.

Nona Gigi mengajak Mi, Ma, dan Mo, serta Fifi dan Fufu yang merupakan anak dari Tetangga Baru untuk berpetualang menuju Kota Terapung Kucing Luar Biasa.

Baca Juga: Rangkuman Materi Bab 4 Menikmati Novel, Bahasa Indonesia Kelas 12

Dalam perjalanan mereka menaiki Kereta Air, berkenalan dengan Kolonel Jagung, menonton pertunjukan Sirkus Sendu, hingga menaiki Air.

Ketika sampai, anak-anak tersebut terpukau dengan kemegahan Kota Terapung Kucing Luar Biasa.

Mereka bertemu dengan berbagai jenis Kucing Luar Biasa yang memiliki pekerjaan berbeda-beda.

Baca Juga: Merancang Novel dengan Memperhatikan Isi, Pembahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 

Petualangan Mi, Ma, Mo, Fifi, dan Fufu dimulai setelah mengetahui fakta dibalik Kota Terapung Kucing Luar Biasa.

Gaya kepenulisan Ziggy yang khas, membuat buku ini sedikit berbeda dari novel fiksi pada umumnya.

Meskipun demikian, buku ini menjadi sangat menarik karena isu-isu yang diselipkan secara tersirat dalam setiap bagiannya.

Baca Juga: Latar Tempat, Waktu, dan Suasana dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk, Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA

Dalam acara Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2021 Ziggy menyatakan bahwa banyak keresahan yang dituangkan dalam novel Kita Pergi Hari Ini.

Diantaranya adalah, stereotype masyarakat tentang perbendaan gender.

Ziggy menuliskan dengan jelas tentang perbedaan perlakuan orang tua terhadap anak-anaknya berdasarkan jenis kelamin.

Baca Juga: Karakter Tokoh Novel Ronggeng Dukuh Paruk, Materi Bahasa Indonesia Kelas 12

“Saya berharap agar pembaca Kita Pergi Hari Ini dapat memikirkan isu-isu yang disinggung secara serius,” tuturnya.

Buku ini semakin menarik dengan adanya catatan kaki yang dibubuhkan.

Hal itu juga menjadi salah satu bentuk penyangkalan Ziggy terhadap anggapan bahwa keberadaan catatan kaki pada buku bacaan terkesan membuat kotor dan mirip dengan ensiklopedia.

Ziggy berharap dapat mengubah sesuatu yang sebelumnya dibenci menjadi disukai setelah membaca Kita Pergi Hari Ini. ***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x