aku belum pernah mendengar sebelumnya; merapatlah kemari.
Seperti ada yang asing, yang mengajak bicara padaku, menghitung
tahun-tahunku. Aku merapat pada-Mu.
Ini, kuhabiskan sesuatu pada-Mu; nah, Kau-dengar sekarang, itu
bukan suaraku. Ada yang telah berbisik mengenai hari itu.
Kau takut, tanya-Mu. Aku merapat pada-Mu. Suara siapa
gerangan telah terucap lewat mulut serta dua belah mataku.
(1963)***