Hatiku Terbungkus Rindu

- 26 Maret 2020, 14:00 WIB
Gambar Ilustrasi
Gambar Ilustrasi /

           Betapa senangnya hatiku ibu akan pulang. Tak bisa ku ungkapkan lagi selain rindu padanya, aku segera memeluk nenek dengan erat. Berjam-jam aku menunggu waktu itu, kulihat jam dinding menunjukkan pukul 8 malam. Masih terjaga, membayangkan hari esok akan lebih cerah. Hingga saat pukul 11 malam itu, mata yang selalu berbinar ketika melihatku. Aku berjanji aku akan menangis sekencang-kencangnya melebihi tangisan anak kecil. Mungkin tak biasa, karena tak ada kebahagiaan kecuali ibu selalu ada di sampingku. Ku mendengar suara klakson itu, klakson yang sering kudengar ketika ibu pulang, waktu menunjukkan pukul 11.03.

“ Nenek, ibu dan ayah pulang.” ( tangis bahagia)

            Tanpa berpikir panjang aku langsung memeluknya dengan erat hingga dadanya sedikit sesak. Aku tak tahu perasaan apa yang aku alami, aku lebih bahagia dari seseorang memberi uang. Ya, aku bahagia. Pelukannya mempunyai banyak arti, semua rasa yang ada dalam hatiku berkumpul menjadi satu. Setiap kali pulang, aku tidak luput dari kasih sayangnya.

             Tetapi meskipun begitu, aku tak pernah diajarkan untuk manja. Ucapan nenek selalu terngiang di kepalaku. Itulah mengapa aku tidak menjadi seorang anak yang pendendam, karena aku sudah cukup kasih sayang dari dia. Entah terbuat dari apa hatinya hingga didikannya membuat aku menjadi pribadi yang dewasa dengan umur sekecil itu. Darinya aku belajar banyak hal, kesabaran yang mencapai kebahagiaan ataukah keputus asaan yang membuat kita menyerah dalam menjalani hidup.

“ Sayang, jaga diri baik-baik. Ayah dan ibu selalu mendoakan kamu meski kamu jauh dari ayah, ayah syaang kamu nak.” ( mengusap air mata perlahan )

“ Aku juga sayang kalian, meskipun aku tak tahu jalan pikiran apa yang ayah dan ibu tempuh hingga aku dibiarkan sendiri di sini. ( terisak-isak )

Tetapi meskipun begitu aku beruntung masih punya kasih sayang dari semua keluarga. Rasa kebahagiaan yang tumbuh ketika aku melihat mereka pulang.

 

 

                                                        Tamat

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah