Demi Allah, hati ini tak tenang, jika kau taka da di sisi
Dengan keputusan pasrah, aku biarkan semuanya berlalu
Alangkah indahnya engkau dapat menenangkan hati ini
Dari wewenang lembutnya rindu.
Ketika aku mengalami sakit keras, maka menceritakan
Tentangnya adalah obat, wahai seseoranb yang sedaang aku rindukan,
Kutuliskan lembaran-lembaran puisi untukmu dengan indahnya
Ejaan huruf-huruf kerinduan, jiwaku terbakar karena sosok indahmu itu,
Wahai seseorang yang aku rindukan, hatiku lebur dalam kecintaanku padamu,
Mata ini seakan-aka menangis darah, setelah air mata mongering