Sepasang mata ini mulai sembab dan perih
Isakkan tangis juga tak kalah ikut menyertai
Rasa sakit bagaikan lorong tiada henti
Terus menerus mengikuti dan tak mau berhenti
Seberapa besar hati ini tuk sabar
Yang kudapat hanya amarah yang terlontar
Mau tak mau tubuh mungil ini gemetar
Membuat benih-benih bahagia tak lagi tersebar
Hidup serasa sudah diujung tanduk