Putra Sang Fajar, Kisah dan Kepercayaan Masyarakat Jawa di Hari Kelahiran Soekarno

- 25 Juni 2022, 16:15 WIB
Putra Sang Fajar, Kisah dan Kepercayaan Jawa di Hari Kelahiran Soekarno
Putra Sang Fajar, Kisah dan Kepercayaan Jawa di Hari Kelahiran Soekarno /Dok. lipi.go.id

Memang benar, dalam kenyataan bahwa Soekarno memiliki pembawaan yang keras kepala, lunak, baik, serta cerewet.

Sedikit kisah dari seorang pahlawan Proklamator yang bisa memberikan gambaran soal watak yang dimillikinya.

Ketika Soekarno melihat seorang monyet yang dirantai, lantas beliau segera melepaskan langsung kedalam hutan.

Baca Juga: Kumpulan Sajak pada Buku Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

Ketika Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Soekarno menghadiahkan Kanguru, namun dalam keadaan dalam kurungan, al hasil beliau memerintahkan agar segera dibebaskan.

Menjatuhkan hukuman mati kepada pelaku-pelaku pelanggar aturan, namun tidak pernah menjatuhkan hukuman mati kepada seekor nyamuk.

Tak hanya itu, kelahiran Soekarno juga ditandai dengan meletusnya gunu Kelud yang berada tak jauh dari kediaman mereka.

Masyarkat dahulu percaya bahwa, meletusnya Gunung Kelud menjadi pertanda bahwa kelahiran Soekarno disambut oleh alam semesta.

Baca Juga: Kitab Puisi Sapardi Djoko Damono Berjudul Perihal Gendis, Sastrawan Indonesia Terkemuka

Namun berbeda dengan kepercayaan masyarakat Bali yang menganggap bahwa, ketika  gunung Agung meletus maka keburukan akan menimpanya.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x