Sejarah Kopi Arabika dan Robusta, Mendunia dari Afrika

1 Januari 2022, 13:50 WIB
Sejarah Kopi Arabika dan Robusta, Mendunia dari Afrika /Pixabay/cocoparisienne

RINGTIMES BANYUWANGI – Kopi merupakan salah satu komoditi lokal terbesar di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki jenis kopi masing-masing.

Jenis kopi yang paling populer adalah arabika dan robusta, istilah tersebut tentu seringkali kita lihat pada daftar menu di kafe.

Namun, dari mana sebenarnya istilah tersebut berasal dan bagaimana sejarah kopi pertama kali?

Berikut adalah penjelasannya dilansir dari kanal Youtube Begini Ceritanya pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Baca Juga: Cara Mudah Ketahui Orang Sakit Karena Santet, Pakai Seduhan Kopi

Kopi mulai dikenalkan sejak tahun 800 hingga 850 masehi.

Berdasarkan cerita yang paling populer, penemuan kopi bermula dari kambing milik seorang penggembala berasal dari kerajaan Ethiopia yang secara tidak sengaja mengkonsumsi buah beri dan membuat mereka susah tidur.

Penggembala tersebut merasa penasaran dan mencoba untuk mengolah buah tersebut.

Ia merasa senang atas penemuannya dan memutuskan untuk membawakan buah itu untuk dihadiahkan kepada biarawan.

Baca Juga: Cara Menggunakan Ampas Kopi untuk Menyuburkan Aglonema

Para biarawan tidak senang atas hadiah yang diberikan sang penggembala, lalu memutuskan untuk membakar buah tersebut.

Namun, aroma yang menguar dari asap pembakaran buah tersebut sangat harum. Hal tersebut membuat para biarawan merasa penasaran dan menelitinya lebih jauh.

Biji buah tersebut ditumbuk, lalu direbus dengan air. Kabar tentang buah tersebut kemudian menyebar di penjuru Afrika.

Beberapa abad kemudian, biji kopi tersebut dibawa melewati Laut Merah dengan berbagai metode penyajian yang lebih variatif.

Baca Juga: 6 Manfaat Kopi untuk Kesehatan yang Harus Kamu Tahu

Seiring berjalannya waktu, kopi menjadi komoditas yang besar dan sangat diminati di Semenanjung Arab dan Eropa.

Kopi tersebut diberi nama Arabika oleh botanis Swedia bernama Carolus Linnaeus pada abad ke-18 karena berasal dari Arab.

Pada 100 tahun setelahnya, seorang botanis Swedia menemukan jenis kopi baru di Kongo, Afrika Tengah.

Kopi tersebut kemudian diteliti dan disebut dapat menjadi alternatif selain kopi arabika.

Kopi tersebut tumbuh di dataran rendah yang memiliki iklim hangat, sedangkan kopi arabika hanya dapat bertahan di dataran tinggi dengan iklim sejuk.

Baca Juga: Manfaat Kopi Kunyit Bagi Kesehatan Menurut dr Zaidul Akbar, Simak Cara Membuatnya

Filosofi itu menjadikan nama kopi tersebut menjadi robusta, berasal dari kata robusta yang berarti kuat atau mampu bertahan hidup di dataran rendah dan iklim hangat.

Selain kemampuannya untuk beradaptasi di daerah iklim hangat, kopi robusta juga memiliki cita rasa kuat dan kadar kafein yang lebih tinggi daripada kopi arabika.

Itulah sebabnya, pada kopi instan atau kemasan lebih banyak digunakan biji kopi robusta.

Kedua kopi tersebut hingga sekarang menjadi komoditas dunia yang sangat populer, termasuk di Indonesia.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler