Tato sebagai Identitas Perempuan Palestina hingga jadi Simbol Kecantikan

- 25 Mei 2021, 18:12 WIB
Seorang wanita Palestina mengambil foto selfie saat Kubah Batu terlihat di latar belakang, saat shalat Idul Fitri pada 13 Mei 2021/
Seorang wanita Palestina mengambil foto selfie saat Kubah Batu terlihat di latar belakang, saat shalat Idul Fitri pada 13 Mei 2021/ /Reuters/

Meski demikian, saat ini masih ada beberapa wanita tua yang masih menggunakan tato di wajahnya sebagai identitas yang khas. 

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari anera.org pada 25 Mei 2021, sebagai pengganti tato yang mulai ditinggalkan seni berhenna mulai dilirik, meski keberadaannya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Timur Tengah.

Seni berhenna banyak digunakan dalam tradisi Kristen dan Muslim yang digunakan sebagai simbol keberuntungan, kesehatan, dan sensualitas. 

Ketika Islam mulai terkenal pada abad ketujuh, dan tato tidak lagi diizinkan, popularitas henna di dunia Arab tumbuh. 

Baca Juga: TikTok Terus Gempur Israel dengan Berbagai Informasi Terkini di Palestina

Ini digunakan untuk perayaan seperti pernikahan, kecantikan dan perhiasan, ekspresi diri, berkah dan kesejahteraan, menghormati tradisi kuno, dan banyak lagi. 

Tinta henna biasanya berwarna oranye namun saat pasta pertama kali dihilangkan namun warna henna berubah menjadi gelap selama tiga hari berikutnya dan menjadi coklat kemerahan karena oksidasi.***

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x