RINGTIMES BANYUWANGI - Beredar kabar, karena masyarakyat Indonesia bandel dalam menyikapi pandemi virus corona, akhirnya negara lain memutuskan akan menerapkan lockdown untuk Indonesia.
Setelah ditelusuri, kabar tersebut ternyata hoaks.
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Kemenkominfo, Senin 25 Mei 2020, awalnya informasi itu beredar melalui pesan berantai WhatsApp dengan narasi “Karena Rakyatnya Bandel Akhirnya Indonesia di Lockdown Dunia".
Disebutkan, daftar negara lain yang dimaksud adalah Singapura, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru.
Baca Juga: KABAR TERBARU Pasien Positif Covid-19 Banyuwangi Bertambah Satu Orang
Faktanya, negara-negara yang disebutkan memang sedang membatasi kedatangan warga asing dan tidak dikhususnya hanya untuk WNI.
Kabar itu dipastikan misinformasi sebab negara-negara yang disebutkan memang sedang membatasi kedatangan warga asing, bukan hanya WNI.
Berbagai negara membuat kebijakan terkait pencegahan penyebaran virus corona, termasuk perizinan masuk ke negaranya.
Baca Juga: Ilmuwan Singapura: Pasien COVID-19 Tak Tularkan Virus Setelah 11 Hari
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Karena Rakyatnya Bandel, Indonesia Dikabarkan Akan Di-lockdown Dunia, Cek Faktanya
Kebijakan itu memberikan dampak karena sejumlah negara menutup akses untuk warga negara asing, tak terkecuali Indonesia.
Hingga Jumat 20 Maret 2020, terdapat 166 negara dan wilayah yang terjangkit virus corona. Karena itu, Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI membatasi perjalanan ke luar negeri, kecuali untuk kepentingan mendesak.
Daftar negara-negara yang telah menetapkan kebijakan melarang WNA dari negara terjangkit virus corona—termasuk WNI—untuk masuk ke negaranya tersebut diunggah di akun Instagram @SafeTravel.kemenlu, Rabu, 18 Maret 2020.
Baca Juga: KABAR BAIK Berikut 3 Hikmah Puasa di Bulan Syawal, Ustadz Abdul Somad
Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta yang dijelaskan itu, dapat dipastikan Informasi yang menyatakan bahwa karena rakyatnya bandel, Indonesia di-lockdown dunia adalah tidak benar.
Faktanya, berbagai negara membuat kebijakan terkait perizinan masuk ke negaranya yang berlaku bukan hanya untuk WNI tetapi untuk semua orang dari negara yang sedang terjangkit virus corona.(Penulis: Galih Ferdiansyah)