RINGTIMES BANYUWANGI – Tersiar kabar yang menyebut bahwa Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri telah menghadiri agenda pertemuan rahasia.
Kabar tersebut disertai dengan unggahan foto yang memperlihatkan Ketua Umum PDI Perjuangan itu sedang memotong tumpeng di atas meja yang berlogo Partai Komunis Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari Kominfo menyatakan klaim tersebut merupakan informasi yang salah dan termasuk dalam bagian berita hoaks.
Baca Juga: Update Per 2 Juni 2020, Indonesia Kini Berada di Peringkat 12 Asia!
Sumber Berjudul: Fakta Dibalik Kabar Foto Megawati dan Jokowi Menghadiri Agenda Pertemuan Rahasia PKI
Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial setelah akun Facebook Jarjit Khan membagikan foto tersebut pada Jumat 29 Mei 2020 serta mengklaim bahwa agenda tersebut merupakan salah satu momentum kebangkitan PKI.
Unggahan Jarjit Khan dengan kalimat “Ada apa lagi ini PKI” yang disematkan dalam foto tersebut telah mendapatkan 233 komentar, 7 kali dibagikan, dan 51 kali disukai.
Berita hoaks tersebut pernah muncul pada tahun 2017 lalu dengan klaim yang sama. Tetapi foto dengan meja berlogo PKI tersebut adalah hasil suntingan yang sudah melalui proses rekayasa visual.
Baca Juga: AS dan Eropa Tuntut Bebaskan Pangeran yang Dipenjara Tanpa Alasan
Faktanya foto tersebut merupakan momentum perayaan hari ulang tahun PDI Perjuangan yang ke-41 yang digelar di Kantor DPP PDIP Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Januari 2014.
Saat itu, Megawati secara simbolis memotong tumpeng yang kemudian dibagi-bagikan kepada sejumlah tokoh terkemuka PDI Perjuangan termasuk Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta serta Puan Maharani yang masih menjabat sebagai Ketua Harian BP Pemilu.
Dalam agenda pertemuan tersebut PDI Perjuangan tidak terkait dengan PKI seperti yang disebutkan oleh Jarjit Khan.
Baca Juga: Gambar ini Bikin Ponsel 'Hang' Jika Dibuat Wallpaper?Cek Faktanya
Melainkan Megawati meminta kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk fokus mengantarkan partainya melenggang menjadi pemenang dalam Pemilu Legislatif 2014 dengan target perolehan suara sebanyak 20 persen.
Unggahan tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan dengan foto serta keterangan yang asli telah dimanipulasi untuk memprovokasi para pembaca di media sosial terlebih PKI menjadi isu sensitif di antara masyarakat Indonesia sejak lama.
Dengan demikian foto meja berlogo PKI serta agenda pertemuan yang diklaim sebagai momentum kebangkitan PKI tersebut merupakan informasi yang tidak benar.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)
Baca Juga: 'Angkatan Emas Indonesia' Sebutan Najwa Shihab Untuk Angkatan 2020, Simak Alasannya