Hoaks atau Fakta, Mantan Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan Keturunan PKI

7 Juni 2020, 19:49 WIB
MANTAN Komisioner KPU Wahyu Setiawan (kiri) berbincang dengan kuasa hukumnya seusai menjalani sidang dakwaan secara virtual dalam kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020.* //Antara

RINGTIMES BANYUWANGI - Beredar sebuah narasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan merupakan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Klaim tersebut diunggah oleh pengguna akun Facebook bernama Ajib Jr. yang disertai sebuah narasi bahwa Wahyu Setiawan keturunan pertama dari Ketua PKI, Semaun.

Dalam foto yang diunggah itu disebutkan bahwa ayah dari wahyu Setiawan adalah Anak dari Slamet Samaun dan cucu dari Ketua Umum Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pertama, Semaun.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan PSBB Tak Diperpanjang, Begini Tanggapan Tri Rismaharini

Berikut narasi lengkap yang diunggah pengguna Facebook Ajib Jr. tersebut:

“Copas Irianti Djuremi Reinke, Tak usah heran, terkejut, atau heboh kalau Wahyu Setiawan adalah anak dari SLAMET, sebab memang kakeknya adalah SEMAUN. Semaun itu jelas KOMUNIS. Semaun belajar bareng Soekarno (NASIONALIS) dan Kartosowirjo (DARUL ISLAM).”

“Soekarno berkuasa negara, lalu Semaun berontak, datang agresi militer Belanda ke 2, setelah ditahan Soekarno-Hatta berkuasa kembali atas negara boneka ini, lalu membungkam Kartosoewirjo berikut dengan buah pemikirannya, PKI hadir kembali ditangan DN Aidit, kemudian Soekarno mesra dengan PKI terbukti hadirnya Nasakom dan berontak untuk kedua kalinya.”

Baca Juga: FAKTA atau Hoax, Kantor Staf Kepresidenan Dikabarkan Sering Dipakai Rapat PKI?

“Jadi nyambung khan, sekarang ini banyak anak-anak PKI ada dimana-mana, termasuk ada di Istana Negara, KPU, MK, DPR, POLRI, KEJAGUNG, dan berkembang biak dibanyak Partai, utamanya PDI PERJUANGAN."

“Beginilah akhirnya kita, sebenarnya kita telah berada di masa pemberontakan PKI ketiga. Kapan itu terjadinya, saat dimulai Reformasi yang sangat prematur usai Soeharto lengser.”

“Mau bilang apa sekarang, coba? Tak usah heran, terkejut, atau heboh. Mestinya kita menyesali dan memetik hikmah dibalik lengsernya Orde Baru. JANGAN MUNAFIK!,” demikian narasi yang ditulis pengguna Facebook Ajib Jr.

Baca Juga: Inilah 7 Makanan Kaya Serat yang Mampu Melancarkan Pencernaan

Berdasarkan penelusuran turcbackhoax.id (Mafindo) yang dikutip Mantra Sukabumi, informasi tersebut keliru.

Faktanya, Semaun diketahui tidak memiliki anak yang bernama Slamet. Semaun dikaruniai dua anak dari pernikahannya yang pertama.

Anak Semaun yang pertama, laki-laki, bernama Logika Sudibyo. Sementara anak Semaun yang kedua, perempuan, bernama Axioma.

Baca Juga: PGRI Sebut 85 Persen Orang Tua Cemas Jika Bulan Juli Anak-anaknya Kembali ke Sekolah

Kelahiran anak kedua Semaun itu bertepatan dengan penangkapan Semaun oleh pemerintah Belanda pada 8 Mei 1923.

Dikutip dari majalah sejarah Historia, Semaun diasingkan ke Amsterdam, Belanda, sejak 20 September 1923.

Namun, pada November 1925, Semaun pergi ke Uni Soviet. Di sana, ia menetap hingga lebih dari 30 tahun dan menikah dengan wanita setempat.

Baca Juga: Berdasarkan BMKG, Sebagian Wilayah Kota Bandung Mulai Memasuki Musim Kemarau

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan Dikabarkan adalah Keturunan PKI, Simak Faktanya

Dari pernikahannya dengan wanita yang bernama Valentina Iwanowa itu, seperti dikutip dari salah satu pemberitaan daring, Semaun memperoleh dua anak.

Anakp pertama laki-laki, bernama Rono Semaun, bekerja di Moskow, Rusia, sebagai wartawan. Sementara anak kedua, perempuan, bernama Elena Semaun, ikut pulang ke Tanah Air bersama ayahnya pada 1957.

Cerita soal pernikahan Semaun dengan wanita Rusia yang dikaruniai anak bernama Rono Semaun juga pernah dimuat oleh Majalah Tempo pada 16 Maret 2003 serta Historia.

Baca Juga: Jika Aksi Protes di AS Tak Segera Diatasi, Pakar Sebut Trump Dihadapi Pemakzulan

Dalam berita di kedua majalah ini, Rono disebut sebagai penerjemah karya-karya sastra Indonesia ke bahasa Rusia.

Dari berbagai pemberitaan tersebut, Semaun diketahui tidak memiliki anak yang bernama Slamet, sebagaimana yang disebutkan dalam narasi yang diunggah akun Bijipot Ydempat Itt.

Semaoen adalah Ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) pertama. Lahir di desa Curahmalang, kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang, Jawa Timur sekitar tahun 1899 dan wafat pada tahun 1971.

Baca Juga: Pasangan Musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed Akan Peringati 25 Tahun Pernikahannya

Kemunculannya di panggung politik pergerakan dimulai di usia belia, 14 tahun. Saat itu, tahun 1914, ia bergabung dengan Sarekat Islam (SI) wilayah Surabaya.

Pertemuannya dengan Henk Sneevliet tokoh komunis asal Belanda pada 1915, membuat Semaoen bergabung dengan Indische Sociaal-Democratische Vereeniging, organisasi sosial demokrat Hindia Belanda (ISDV) cabang Surabaya.

Sementara Slamet memang anggota PKI dari Madiun, lahir pada Februari 1928, dan pernah menjabat anggota Konstituante Republik Indonesia 1956–1959.

Baca Juga: Atas Ancaman Trump Kerahkan Kekuatan Militer Dapat Sorotan dari Aktor Dwayne Johnson

Dokumen asli tentang Slamet S. yang ditulis dengan tulisan tangan dan difoto secara langsung juga tidak pernah menyebutkan bahwa nama belakang pria itu adalah Semaun ataupun Samaun.

Dengan demikian, klaim bahwa mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan adalah cucu Semaun dari anaknya yang bernama Slamet merupakan klaim yang keliru.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh pengguna Facebook Ajib Jr. Yang beredar luas tersebut adalah informasi yang keliru atau hoaks.

Baca Juga: Ingin Redakan Panas di Perut, Pria Asal Cimahi Nekat Masuk ke Sumur

Berdasarkan kategori Misinformasi dan Disinformasi yang dibuat First Draft, maka unggahan narasi yang dibuat akun Facebook Ajib Jr. dapat disebut sebagai Konten yang Menyesatkan.(penulis: Firda Marta Rositasari)

 

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler