Cek Fakta, Penerima Vaksin Pfizer Cepat Meninggal Ditengah Update Covid-19 Bermutasi

- 26 Juli 2021, 19:14 WIB
Isu vaksin Pfizer membuat manusia cepat meninggal ditengah mutasi Covid-19 yang terus update, cek fakta ini.
Isu vaksin Pfizer membuat manusia cepat meninggal ditengah mutasi Covid-19 yang terus update, cek fakta ini. /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI – Beredar kabar jika vaksin Pfizer akan membuat penerima cepat meninggal ditengah update Covid-19 yang bermutasi, cek faktanya disini.

Media sosial dihebohkan dengan kabar penerima vaksin Pfizer akan cepat meninggal ditengah update Covid-19 yang terus bermutasi.

Informasi melalui media sosial itu menyebarkan dampak vaksinasi untuk vaksin Pfizer yang akan membuat manusia cepat meninggal.

Baca Juga: CEK FAKTA Vaksin Nusantara Diakui Dunia akan Hentikan Pandemi Covid-19, Periksa Kebenarannya

Dilansir dari situs lifesitenews pada Senin, 26 Juni 2021, klaim dari pesan tersebut disebut diberikan oleh Mantan Ketua Saintis di firma Vaksin Pfizer bernama Michael Yeadon.

Michael menyebut penerima vaksin Pfizer akan cepat meninggal berjarak dua tahun dari waktu divaksin.

Berikut bunyi narasi yang beredar di media sosial:

Baca Juga: Daftar Vaksin Online Banyuwangi, Tips Persiapan Agar Prosesnya Lancar

"YANG SUDAH DIVAKSIN SIAP2 MATI DINI, Mike Yeadon bekas ketua saintis di firma vaksin pFizer menyatakan bahwa kini sudah amat terlambat untuk menyelamatkan siapa yang sudah divaksin covid 19. Beliau menyeru kepada semua yang belum menerima vaksin yang bisa membunuh itu untuk berjuang demi kesinambungan manusia dan nyawa anak2…” kutipan dari informasi yang beredar tersebut.

Namun apakah informasi mengenai vaksin Pfizer ini benar?

Sosok Michael Yaedon merupakan anti-vaksinasi dan kerap menyebar berita bohong mengenai Covid-19 dan vaksinasi sehingga memiliki banyak pengikut di Inggris.

Baca Juga: Cek Fakta: Orang yang Sudah Vaksin Covid 19 Akan Mati dalam Waktu 2 Tahun

Michael pernah menyebarkan jika vaksinasi Covid-19 akan membuat wanita mandul dan memiiki efek samping kematian dini, dilansir dari Reuters.

Ditengah update Covid-19 yang terus bermutasi, Michael juga pernah menyebut orang yang sudah terinfeksi tak bisa kembali terinfeksi dengan varian-varian mutasi baru.

Dilansir dari Jabar Saber Hoaks pada Senin, 26 Juli 2021, Michael disebut tak memiliki bukti berdasar dari semua pernyataannya mengenai vaksinasi termasuk vaksin Pfizer.

Baca Juga: Cek Fakta, Orang yang Sudah Mendapat Vaksin Covid-19 Akan Meninggal dalam 2 Tahun Mendatang

Michael pernah bekerja untuk Pfizer tahun 2011 namu bukan merupakan ketua Saintis Pfizer.

Namun Kini ia tak bkerja untuk Pfizer lagi dan narasinya tersebut tak memiliki bukti empiris.

Maka dapat dikatakan jika informasi mengenai vaksin Pfizer membuat cepat meninggal tersebut adalah informasi hoaks.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah