Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang pendakwah dan ulama Indonesia, Ustadz Abdul Somad (UAS) dikabarkan terlibat kasus terorisme.
Dalam sebuah kabar beredar, disebutkan bahwa Ustadz Abdul Somad tengah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan terlibat dalam kasus terorisme.
Dibeberkan juga bukti-bukti yang menunjukkan keterlibatan Ustadz Abdul Somad dalam kasus tersebut.
Baca Juga: 3 Tips Melaksankan Sholat Secara Khusyuk Menurut Ustadz Abdul Somad, Mulai Amalkan
Namun, benarkah Ustadz Abdul Somad terlibat dalam kasus terorisme, sebagaimana kabar yang tengah beredar tersebut? simak faktanya.
Kabar ditangkapnya Ustadz Abdul Somad oleh Tim Densus 88 viral sejak munculnya berita yang berjudul “BERITA HARI INI~DIDUGA TERLIB4T, UAS DI KAND4NGI D3NSVS 88 ?? kpk" yang diunggah di kanal YouTube Pena Istana pada Rabu, 8 Desember 2021.
Selain pemberitaan berupa artikel, ada juga pemberitaan berupa video terkait penangkapan Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: 3 Amalan Utama pada Hari Jumat, Begini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad
Dalam video yang sudah ditonton hingga 16.342 kali dan mendapat 155 like tersebut, tampak Ustadz Abdul Somad tengah digelandang oleh sejumlah anggota kepolisian.
Berikut adanya thumbnail video tersebut.
"MEMBAHAYAKAN!!!
UAS LANGSUNG DIKANDANGI
BUKTI2 KETERLIBATAN T3RORISME SUDAH RAMPUNG," bunyi narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Pena Istana.
Baca Juga: Keajaiban Membaca Surah Al Kahfi Setiap Hari Jumat Menurut Ustadz Abdul Somad
Setelah dilakukan penelusuran, berita Ustadz Abdul Somad yang ditangkap Tim Densus 88 dan diduga terlibat kasus terorisme itu adalah tidak benar alias hoax.
Video tersebut berisi cermah Ustadz Abdul Somad. UAS mengatakan bahwa mencuri listrik sama dengan mencuri milik umat.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa berita ditangkapnya Ustadz Abdul Somad atas dugaan terlibat terorisme adalah tidak benar.
Disclaimer: artikel ini pernah tayang sebelumnya di Seputartangsel.pikiran-rakyat.com berjudul "Ustadz Abdul Somad Ditangkap Densus 88 Terkait Dugaan Kasus Terorisme, Bukti-bukti Sudah Rampung? Ini Faktanya".***
