Network
RINGTIMES - Virus corona menyebar dengan cepat hingga menjangkiti jutaan orang karena kemampuan mutasinya. Virus SARS-CoV-2 asal Wuhan, Tiongkok ini masih terus diteliti agar segera dapat dikalahkan.
Penelitian terbaru di India menunjukkan bahwa penyebab infeksi COVID-19 tersebut sudah bermutasi hingga menjadi 10 jenis virus yang berbeda.
Dikutip RINGTIMES.con dari Times of India, studi tersebut dilakukan oleh Nidhan Biswas dan Partha Majumder dari National Institute of Biomedical Genomics (NIBG) di Kalyani, negara bagian Bengal Barat.
Hasilnya akan segera dipublikasikan di Indian Journal of Medical Research.
Menurut penelitian itu, kesepuluh jenis virus corona merupakan hasil evolusi selama empat bulan dari tipe 'O'.
Baca Juga: Mengencangkan!! Satu Persatu Anggota Ijtima Ikut Tertular Covid-19
Di antara sepuluh jenis yang muncul, tipe 'A2a' mendominasi infeksi di seluruh dunia sejak akhir Maret 2020.
"Ini telah menjadi tipe dominan dari SARS-CoV-2," kata Majumder.
Virus jenis A2a diklaim sangat efektif memasuki sel paru-paru manusia dalam jumlah besar.
Dengan begitu, keganasannya jauh lebih parah dibandingkan SARS yang merebak pada 2003 silam.
Kedua peneliti dari NIBG ini menggunakan data sekuens RNA COVID-19 yang dibagikan oleh para ilmuwan di seluruh dunia dalam database publik, GISAID.
Mereka memakai 3.600 sekuens RNA virus corona yang diambil dari 55 negara sejak Desember 2019 hingga 6 April 2020.
Observasi pertama menunjukkan bahwa virus corona telah bermutasi membentuk tipe baru saat mulai mewabah di Tiongkok dan di seluruh dunia.
"Virus corona bisa diklasifikasikan menjadi banyak tipe -- O, A2, A2a, A3, B, B1, dan seterusnya.
Baca Juga: Heboh!! Postingan Najwa Shihab Ramai Menjadi Perbincangan Warganet
