Hoaks atau Fakta, Beredar Kabar Bahwa Google Menghapus Palestina dari Peta

- 19 Juli 2020, 07:30 WIB
Palestina tidak ada lagi di Google Maps, yang terlihat Israel dengan wilayah asli Palestina (Fixbanjarmasin.com)
Palestina tidak ada lagi di Google Maps, yang terlihat Israel dengan wilayah asli Palestina (Fixbanjarmasin.com) /



RINGTIMES BANYUWANGI - Ramai diperbincangkan, pasalnya Warganet menyebutkan bahwa kini Google dan Apple telah menghapus Negara Palestina dari peta dunia dan menggantinya menjadi Israel.

Pada 16 Juli 2020, salah satu akun dii Twitter memperlihatkan sebuah unggahan foto dengan nama Israel pada gambar yang seharusnya juga ada nama Israel.

"BREAKING: Google maps and Apple maps officially removed Palestine from worldwide maps," tulis akun itu.

Baca Juga: Ingat, Mulai 20 Juli, Penumpang KRL Wajib Pakai Masker dan Baju Lengan Panjang

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Hoaks atau Fakta: Dikabarkan Google Menghapus Palestina dari Peta dan Diganti oleh Nama Israel

Sementara itu di Indonesia juga dikejutkan dengan kabar dari pesan berantai dengan pernyataan "Palestina Dihapus Dalam Peta Digital Manapun di Duniia!"

Pesan itu juga disertai dengan gambar komparasi peta kawasan Palestina pada 1918 dan peta wilayah yang sama pada tahun 2020.

Namun dikutip dari lamat The Guardian, disebutkan Palestina tidak dihapus dari peta Google, melainkan Google tidak pernah memasukkan Palestina ke dalam peta dunia dalam layanan manapun milik Google.

Baca Juga: Diserang Tentara Israel saat Berunjuk Rasa, Puluhan Warga Palestina Terluka

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan cepat untuk memasang label itu kembali ke peta," ujar juru bicara Google.

Pesan itu juga disertai dengan gambar komparasi peta kawasan Palestina pada 1918 dan peta wilayah yang sama pada tahun 2020.

Namun dikutip dari lamat The Guardian, disebutkan Palestina tidak dihapus dari peta Google, melainkan Google tidak pernah memasukkan Palestina ke dalam peta dunia dalam layanan manapun milik Google.

Baca Juga: Minta Ulama Selamatkan Umat dari Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Tidak Perlu Persoalkan Konsipirasi

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk 'Tepi Barat' dan 'Jalur Gaza'. Kami bekerja dengan cepat untuk memasang label itu kembali ke peta," ujar juru bicara Google.

Sementara itu independet.co.uk, baru-baru ini juga menjelaskan bahwa Google dan Apple memang tidak pernah mencantumkan nama Palestina dalam peta dunia mereka. 

Google Maps dan Apple Maps menunjukan garis pemisah Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Israel. Tapi, dua perusahaan digital itu tidak menulis nama Palestina. 

Baca Juga: Minta Ulama Selamatkan Umat dari Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Tidak Perlu Persoalkan Konsipirasi

November 2012, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 136 negara anggotanya.

Tapi, Amerika Serikat yang menjadi lokasi kantor pusat Google dan Apple tidak mengakui Palestina. 

Ketiadaan Palestina dalam peta dunia Google telah memicu kemarahan pubik dunia.

Baca Juga: Minta Ulama Selamatkan Umat dari Covid-19, Wapres Ma'ruf Amin: Tidak Perlu Persoalkan Konsipirasi

Petisi untuk mendesak Google memasukkan Palestina ke dalam peta milik perusahaan naungan Alphabet itu sempat muncul pada Maret 2016.

Petisi itu kini kembali hadir dan sudah mengoleksi 800 ribu tanda tangan dari berbagai warganet di dunia.***( Rahmi Nurlatifah/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Tasikmalaya.Com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x